Sudah sering mendengar tentang Instagram, ‘kan? Jaman sekarang tersedia banyak social media, selain memiliki akun Facebook, rata-rata tiap orang juga memiliki akun Instagram. Apalagi sejak Instagram diakuisisi oleh Facebook, maka postingan di Instagram bisa di-crossposting ke Facebook. Sehingga menjadi sangat simpel, yaitu posting di satu akun, bisa terpasang di dua akun berbeda.
Tidak sedikit yang menggunakan Instagram hanya untuk keperluan pribadi atau having fun, misalnya berbagi foto atau cerita sehari-hari dengan followers. Tidak jauh berbeda dengan update status di Facebook. Tapi sangat banyak juga yang menggunakan Instagram untuk keperluan bisnis. Saya pribadi dulunya jarang menyentuh Instagram meskipun sudah memiliki akun. Tapi begitu tahu bahwa Instagram bisa make money, maka saya pun serius menggunakan Instagram.
Sayangnya, hingga hari ini saya masih belum maksimal mengelola Instagram saya. Rutin mempublish foto 3X sehari pun masih bolong-bolong. Bikin story? Huhuhu… seringkali lupaaaa… Akibatnya, kenaikan jumlah followers saya pelan banget, engagement rate juga masih jauh di bawah rata-rata. Nah, untuk mengatasi ini semua sehingga akun Instagram saya menjadi lebih hidup, saya harus melecut diri saya untuk mau belajar dan praktek. Akhirnya saya putuskan untuk serius belajar Instagram Marketing.
Belajar Instagram Marketing
Seperti sudah saya sebutkan tadi bahwa selain untuk having fun, akun Instagram juga bisa digunakan untuk bisnis atau make money lhooo… Pemilik akun Instagram yang memanfaatkan akunnya tersebut untuk bisnis biasanya disebut sebagai Influencer. Dan pemilik akun Instagram yang ngetop biasanya disebut Selebgram atau selebriti Instagram.
Saya pribadi sih enggak pengin jauh-jauh menjadi Selebgram, sudah cukuplah menjadi Influencer sekaligus Blogger. Menjadi Selebgram itu bonus aja nanti kalo saya sudah selesai belajar Instagram Marketing dan saya sukses memiliki puluhan ribu followers. Hehehe…
Belajar Instagram Marketing 2020: Grow from 0 to 40k in 4 months membuat saya jadi makin melek tentang seluk beluk Instagram beserta cara pengelolaannya. Pengin tahu apa saya yang dipelajari? Ini nih yang saya pelajari lewat kursus online ini:
- Belajar bagaimana membuat akun Instagram bertema, bisnis atau personal.
- Mampu memilih nama yang efektif untuk akun mereka.
- Memahami platform spesifik dan pertumbuhan jargon pemasaran yang terkait dengan Instagram.
- Membuat logo yang menarik dan lebih lanjut mengoptimalkan bio profil, nama, dan call to action.
- Menggunakan dan mengoperasikan alat analisis seperti Iconosquare dan HypeAuditor.
- Menganalisa dan memahami mengapa suatu konten bisa bekerja pada akun lain.
- Merancang strategi konten yang efektif biaya dan waktu yang bekerja untuk pertumbuhan jangka panjang.
- Meneliti dan berjejaring dengan akun kompetitor lain di dalam lingkup mereka.
- Membuat batch pertama dengan konten berkualitas tinggi yang dioptimalkan untuk mendapatkan perhatian dari Instagram.
- Menemukan gambar terbaik untuk digunakan di Instagram dan melindungi dari masalah hak cipta.
- Menggunakan alat penjadwalan (scheduling tools) seperti Buffer & Later untuk mengontrol dan mengelola postingan-postingan yang akan datang secara lebih baik.
- Menggunakan Photoshop untuk membuat gambar khusus (custom images).
- Menggunakan Pablo untuk membuat gambar-gambar untuk membuat kutipan & gambar motivasi dengan cepat.
- Menggunakan Final Cut Pro dan Adobe Premiere agar berhasil menempatkan dan mengekspor video ke Instagram bersama-sama.
- Merekam video sendiri untuk Instagram.
- Mengidentifikasi postingan yang berkinerja bagus yang melengkapi strategi konten mereka dan me-re-gram-nya.
- Mengidentifikasi, meneliti, dan memilih hashtag terbaik untuk setiap postingan.
- Menaikkan engagement pada postingan dengan caption yang efektif dan strategi-strategi CTA.
- Membuat dan menggunakan “strategi akun dummy” yang efektif.
- Membuat jadwal kebiasaan yang berkinerja tinggi namun usaha rendah untuk mengembangkan akun.
- Menemukan dan memilih peluang terbaik untuk mengembangkan akun mereka melalui shoutout.
- Mensetup dan memonitor bot follow, like, dan comment yang memberikan perhatian pada akun mereka.
- Membuat alur kerja dan desain sistem untuk memproduksi konten.
- Memposting iklan pekerjaan yang efektif secara online untuk mencari bantuan dalam meningkatkan produksi konten.
- Menguji coba dan menentukan freelancer mana yang tepat untuk akun dan strategi konten.
- Menghasilkan uang melalui akun Instagram dalam 4 cara berbeda.
- Menggunakan alat yang dioptimalkan untuk seluler seperti Linktree untuk mengumpulkan prospek (lead generation).
- Merancang dan mengeksekusi sebuah strategi Instagram Story yang efektif.
- Merancang dan memonitor iklan Instagram yang dirancang untuk mempercepat pertumbuhan akun.
- Menavigasi platform periklanan Facebook dan menggunakannya secara efektif untuk Instagram.
- Mendesain dan menjalankan sesi Instagram Live yang efektif yang menghasilkan pertumbuhan dan engagement.
- Menggunakan alat canggih seperti Jarvee untuk mengkoordinasi banyak akun dan mengotomatisasi konten.
- Menggunakan alat canggih untuk mengotomatiskan penjangkauan untuk strategi promosi, seperti shoutout.
- Mendesain dan menjalankan kompetisi yang sukses yang legal dan hemat biaya.
Benar-benar dari basic hingga advance. Secara keseluruhan ada 19 section dengan 168 materi. Wow, ‘kan? Saya ga sanggup menuliskan semua materinya disini 😀 . Materi diberikan dalam bentuk video yang bisa disimak sewaktu-waktu, file PDF yang bisa di-download, juga beraneka macam studi kasus.
Oiya saya mau share satu materi yang mengena banget untuk saya. Materi tersebut adalah tentang mengatur jadwal kebiasaan di Instagram (setting up a habit schedule). Jujur saja, selama ini saya belum memiliki perilaku yang baik di Instagram.
Jadi setelah memahami dan mulai memposting, ada hal 3 penting yang harus dilakukan setiap hari dan sebaiknya itu dijadwalkan. Apalagi buat saya yang kegiatannya banyak. Jadwal yang harus dibuat adalah menjadikan kebiasaan setiap hari untuk mem-follow orang lain, dan memberikan like serta comment di postingan mereka. Jadi kuncinya tiga hal yaitu follow (1) satu akun seseorang dan beri like pada 2 (dua) postingannya. Ini akan sangat berguna untuk menambah follower. Karena dari melakukan kebiasaan tersebut, maka akan ada kesempatan 30-40% mereka mem-follow back ke akun kita. Cari juga akun yang mirip, lalu follow setiap follower mereka yang sesuai dengan target kita.
Contoh jadwal kebiasaan harian:
– Follow 50 orang
– Like 20 posting
– Comment 5 posting
Perlu dicatat bahwa Instagram membatasi jumlah interaksi (follow, like, comment) hingga 400 per hari, jika kita melakukan lebih maka akun kita akan dianggap robot. Jadi untuk pembiasaan ini tergantung pada seberapa cepat kita ingin menambah follower, kita dapat mengatur jadwal yang lebih ringan (misalnya hingga 100 interaksi per hari) atau yang lebih agresif (misalnya hingga 300 interaksi per hari).
Keren ‘kan? Hal sesimpel ini ternyata saya belum rutin melakukannya. Luar biasanya, hal sesimpel ini dibahas di dalam kursus Instagram Marketing di Udemy ini. Selain materi pokok seperti yang saya contohkan tadi, disini saya juga mendapatkan aneka tips dan trik dalam mengelola Instagram agar tercapai tujuan dari belajar Instagram Marketing ini yaitu agar supaya akun Instagram kita bisa tumbuh dari 0 hingga 40.000 followers dalam 4 bulan.
Ahhh… jadi makin panas harus mempraktekkannya. Doakan saya bisa konsisten yaaa… 🙂
Udemy itu Apa Sih ?
Ilmu yang ada dalam Instagram Marketing 2020: Grow from 0 to 40K in 4 Months yang saya ceritakan di atas tadi saya pelajari lewat Udemy. Saya tertarik belajar di Udemy setelah melihat iklannya sering muncul di akun Facebook saya, hehehe.. Mungkin Udemy adalah sesuatu yang baru pertama kali ini Anda dengar atau Anda baca tulisannya? Baiklah, kita kenalan dengan Udemy, yuk… 🙂
Udemy adalah marketplace terkemuka untuk pembelajaran dan pengajaran. Dengan menghubungkan siswa di seluruh dunia dengan instruktur terbaik, Udemy membantu individu mencapai tujuan mereka dan mengejar impian mereka. Hingga saat ini Udemy sudah memiliki 40-an juta siswa, menyediakan 130 ribuan kursus dalam berbagai kategori, memiliki 50 ribuan pengajar, sudah ada 245 jutaan pendaftaran kursus, menyediakan video 30 jutaan, juga tersedia dalam 60-an bahasa.
Beberapa contoh kursus yang tersedia di Udemy antara lain:
- Facebook Marketing: How To Build A List With Lead Ads
- Panduan Terlengkap Facebook Ads
- Social Media Marketing Strategy 2019
- Branding and Marketing for Startups
- The Complete Digital Marketing Courses
- Google Adwords for Beginners 2019
- Instagram Marketing 2020: A Step-by-Step to 10,000 Followers
- Modern Copywriting
dan masih banyak lagi. Seratusan lebih, silakan lihat saja di websitenya ya… 🙂
Sekali lagi, Udemy adalah tempat untuk belajar dan mengajar. Jadi, selain belajar, siapapun bisa mendaftar jadi pengajar dan mendapatkan penghasilan dari Udemy. Jika ingin belajar tentunya kita harus membayar sesuai tarif kursus lalu kita mendapatkan ilmunya. Sedangkan jika menjadi pengajar, tentunya kita akan mendapatkan penghasilan. Asyik ‘kan?
Pertama kali masuk ke website Udemy, saya langsung disuguhi semua informasi dalam bahasa Inggris. Saya sih fine-fine aja. Tapi bagi Anda yang kesulitan menggunakan bahasa Inggris, Udemy juga menyediakan fitur lokal Udemy Indonesia. Jadi, ada situs lokal yaitu udemy.com/id, pembayaran kursus juga menggunakan mata uang lokal (Rupiah). Dan kedepannya akan semakin banyak kursus lokal dalam bahasa Indonesia.
Pengalaman Belajar Instagram Marketing di Udemy
Bagi saya, ini adalah pengalaman pertama saya mengikuti kursus online di Udemy. Sebelum-sebelumnya saya hanya belajar melalui teman-teman yang membuka pelatihan lewat Facebook atau WhatsApp. Tentu saja dengan segala keterbatasannya sehingga kurang menyeluruh.
Nah, seperti yang sudah sedikit saya share diatas tadi, bahwa kursus online di Udemy ini materinya komplit banget. Dari basic hingga advance dikemas dalam satu materi, diberikan secara bertahap. Step by step. Jadi mengikutinya harus secara berurutan. Selain materi pokok, juga dilengkapi dengan berbagai macam studi kasus, sehingga peserta kursus tidak cuma dikasih teori, tetapi juga melihat langsung contoh-contoh nyata.
Karena materinya cukup banyak, tidak cukup sehari dua hari kelar mengikuti kursus ini hingga tuntas. Bayangin aja, dari kursus online Instagram Marketing yang saya ikuti ini saja ada video dengan total durasi 11,5 jam, ada 4 artikel yang harus dipelajari, dan juga ada 35 materi yang harus didownload untuk kemudian dipelajari. Belum lagi mengerjakan soal-soal latihannya.
Dalam kursus ini juga akan kelihatan lho sudah berapa persen progress belajar kita. Misalnya dari 168 materi kita baru sampai pada materi ke-10, artinya baru dapat 6%. Nah, nanti kalo sudah selesai semuanya, berarti sudah komplit 100% mengikuti kursus, maka peserta akan mendapatkan sertifikat online dari Udemy. Jadi, kelihatan resmi lulusan Udemy.
Bagi saya, tantangan dalam mengikuti kursus ini adalah berasal dari diri saya sendiri. Yaitu harus menyediakan waktu khusus dan harus fokus, tidak bisa hanya sambil lalu. Pun sebaiknya sambil praktek, agar supaya segera kelihatan hasilnya.
Bersyukur banget saya kenal dengan Udemy ini, karena saya jadi tahu tempat kursus online yang super lengkap dengan instruktur yang hebat-hebat, serta materi yang menyeluruh dari setiap pilihan kursus. Lebih kece lagi karena kursus online ini berlaku di seluruh dunia, bukan cuma kursus lokalan. Berikut ini beberapa keuntungan belajar di Udemy:
- Banyak pilihan topik dari instruktur-instruktur terbaik di seluruh dunia.
- Banyak sudut pandang dan kurikulum yang beragam tentang topik yang sama dari instruktur yang berbeda.
- Bisa melihat isi kurikulum.
- Bisa melihat ulasan dan nilai customer.
O iya, Udemy juga bisa diakses melalui aplikasi yang bisa di-install di smartphone (Android atau iOS). Dengan demikian peserta bisa menyimak materi kursus kapanpun dan dimanapun berada, selama ada koneksi internet. Kursus yang sudah kita ambil masih bisa diakses selamanya meskipun sudah mendapatkan sertifikat kelulusan.
Cara Mendaftar Kursus Online di Udemy
Untuk mendaftar kursus online di Udemy, caranya sangat mudah, yaitu:
- Buka website udemy.com, kemudian klik Categories.
- Lalu pilih kursus apa yang ingin diambil. Karena saya mau ambil Instagram Marketing, maka saya memilih Marketing, kemudian pilih Social Media Marketing, baru kemudian klik Instagram Marketing.
- Kemudian sorot kursus yang akan diambil, lalu klik Add To Cart.
- Jika tidak akan ambil tambahan kursus, klik Go To Cart.
- Kemudian klik Checkout (jika ada kupon diskon, dimasukkan dulu dan klik Apply).
- Setelah itu isikan nama lengkap, email dan password, lalu klik Sign Up.
- Jika ada diskon misalnya 90%, maka begitu masuk harganya akan berubah, silakan klik Checkout.
- Kemudian isikan data-data untuk pembayaran online (payment card) atau bisa juga melalui bank transfer serta pembayaran di Alfamart atau Indomaret. Jangan lupa klik Proceed.
- Isikan nama sesuai petunjuk, jika sudah Udemy akan mengeluarkan nomor kode pembayaran yang dikirimkan juga lewat email.
- Lakukan pembayaran.
Nah, mudah ‘kan?
Jadi, sekarang kalau mau belajar apapun secara online dengan materi yang lengkap serta instruktur-instruktur yang mendunia, kita sudah tahu tempatnya, yaitu di Udemy. Bisa diakses kapanpun dan dimanapun. Di sekolah atau bangku kuliah mungkin Anda tidak mendapatkan ilmu-ilmu ini, nah Udemy hadir menjadi pelengkap ilmu yang didapatkan di pendidikan formal. Sebelum memutuskan untuk ambil kursus, eksplorasi dulu isi website Udemy ini untuk mendapatkan kursus online yang tepat untuk Anda. Selamat belajar!
Salam,
Wiwin Pratiwanggini
Memiliki nama lengkap Wiwin Pratiwanggini. Berprofesi sebagai ibu bekerja full-time, ibu rumah tangga, dan freelance blogger. Baginya blog adalah ruang berbagi inspirasi dan media menulis untuk bahagia. Blog ini juga terbuka untuk penawaran kerjasama. Pemilik blog bisa dihubungi melalui email atau WhatsApp. Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini.