Saya paling tidak tega melihat uang koin berserakan. Baik itu koin 100-an, 200-an, apalagi yang 500-an dan 1000-an. Uang koin 100-an dan 200-an biasanya saya masukkan ke dalam bekas kemasan body cream. Lumayan lhooo.. satu wadah gitu bisa muat Rp 20.000 uang koin 100-an atau Rp 30.000 uang koin 200-an. Kalo udah ngumpul penuh dalam satu wadah gitu, kadang-kadang pas belanja di toko depan rumah, Satria bawa dengan wadahnya trus koin tersebut dipakai untuk bayar belanjaan hehe…
Sedangkan untuk uang koin 500-an dan 1000-an sejak lama saya siapkan celengan kaleng yang agak tinggi dan besar (celengan Spiderman). Selama ini sih masih nyampur antara kedua jenis uang koin tersebut. Karena sudah penuh, lalu iseng-iseng tadi malam dihitung. Alhamdulillah lumayan, terkumpul Rp 348.000 :-). Belum tega mau ditukerin, jadi setelah dihitung dimasukkan lagi ke dalam celengan dan hari ini masih terus menerima teman-teman koin baru hehehe…
Yaaa… sedikit demi sedikit lama-lama ‘kan jadi bukit. Ga rugi koq ngumpulin duit recehan. Dari sini Satria juga jadi belajar bahwa menabung itu tidak cuma di sekolah atau di bank dengan uang kertas yang ribuan-puluhanribu itu, tapi juga bisa menabung dari uang koin yang sehar-hari suka nongol di atas meja, entah sisa jajan atau sisa belanjaan ๐
Memiliki nama lengkap Wiwin Pratiwanggini. Berprofesi sebagai ibu bekerja full-time, ibu rumah tangga (1 suami + 2 anak laki-laki), dan freelance blogger. Baginya blog adalah media menulis untuk bahagia (work-life balance). Blog ini juga terbuka untuk penawaran kerjasama. Pemilik blog bisa dihubungi melalui email atau WhatsApp. Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini.