Segenap rasa tak nyaman senantiasa datang saat PMS. Sebenarnya, apakah yang terjadi dalam tubuh kita saat si tamu bulanan itu datang? Yuk simak… saya rangkum dari WHI edisi Desember 2013. Semoga bermanfaat!!
Dua minggu sebelum menstruasi
1. Kelenjar hipofisis pada otak membelah dua sel. Kelenjar itu pun menstimulasi hormon perangsang folikel agar melakukan tugasnya untuk mematangkan folikel di ovarium. Dari situ, dihasilkanlah estrogen, yang kemudian masuk dalam aliran darah.
2. Kemudian ovarium melepaskan telur paling matang ke dalam tabung falopi. Beberapa hari berikutnya telur tersebut akan berjalan menuju rahim.
3. Sementara itu, ovarium meningkatkan produksi hormon estrogen. Hormon tersebut memberikan ‘sinyal’ pada lapisan rahim agar bersiap membangun rumah sempurna untuk embrio.
Dua minggu berikutnya
1. Rahim membangun jaringan serta menyuplai darah, sementara ovarium melepaskan hormon progesteron, kunci pendukung kehamilan. Suhu tubuh Anda akan naik beberapa derajat, meskipun Anda tak menyadari. Tapi efeknya, biasanya, Anda menjadi lebih galak…
2. Progesteron juga menjadi bahan bakar perluasan saluran susu di payudara. Hal ini memungkinkan payudara Anda membengkak dan merasa nyeri.
3. Keberadaan hormon progesteron dapat mengganggu hormon-hormon lain, salah satunya hormon serotonin (si pengatur mood). Progesteron juga dapat merangsang amygdala, bagian otak yang terkait dengan emosi. Itu sebabnya, wanita menjadi lebih galak, mudah marah dan lebih sering cemas.
4. Sementara itu, estrogen dan progesteron bekerja keras mempersiapkan rahim. Sedangkan usus bersantai sedikit, untuk membuat ruang agar bisa segera diduduki rahim. Pada saat inilah terjadi perubahan sensitivitas insulin, sehingga Anda jadi lebih senang makan.
Saat menstruasi
1. Telur yang tidak dibuahi siap dikeluarkan. Tingkat estrogen dan progesteron dalam tubuh pun menurun, bersamaan dengan selesainya masa PMS. Namun perjuangan belum selesai.
2. Sel-sel rahim Anda mulai melepaskan zat kimia yang disebut prostaglandin, yang fungsinya membantu mengelupaskan darah ekstra dan jaringan. Mereka memaksa otot-otot rahim Anda berkontraksi, inilah yang membuat Anda merasa kram.
3. Peradangan terjadi dan prostaglandin kerap menyebabkan mual. (Mual dapat diatasi dengan olahraga atau obat-obatan antiinflamasi seperti ibuprofen).
4. Meski Anda merasa banyak mengeluarkan darah berhari-hari, sebenarnya kehilangan darah rata-rata selama masa menstruasi hanya setara secangkir minuman dan sesendok makanan.
Di akhir menstruasi
Selamat, Anda berhasil melewati semua proses! Tapi, ovarium Anda perlahan mulai mempersiapkan pelepasan telur berikutnya – sehingga proses dari awal berulang lagi.
Memiliki nama lengkap Wiwin Pratiwanggini. Berprofesi sebagai ibu bekerja full-time, ibu rumah tangga, dan freelance blogger. Baginya blog adalah ruang berbagi inspirasi dan media menulis untuk bahagia. Blog ini juga terbuka untuk penawaran kerjasama. Pemilik blog bisa dihubungi melalui email atau WhatsApp. Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini.