Akhirnya saya merasa semakin tua, usia semakin pendek. 2015 sudah berlalu. Banyak hal yang harus saya syukuri hingga melewati tahun 2015. Jika dituliskan, pasti tidaklah cukup dalam satu lembar kertas ukuran A3 sekalipun. Namun ada hal-hal besar (buat saya) yang saya capai selama tahun 2015. Iseng-iseng kemarin saya tulis di buku kecil saya.
Beberapa pencapaian saya di tahun 2015 antara lain adalah:
1. Jadi narasumber untuk Media Indonesia. Alhamdulillah setiap tahun menjadi narasumber. Berbagi pengalaman sebagai pasangan suami istri yang mana suami adalah tergolong stay at home dad. Fenomena yang banyak terjadi namun jarang diungkap di Indonesia.
2. Jalan kaki dari Superindo Jakal sampai kerumah.
Hal besar? Ya, buat saya yang cacat kaki, ini adalah hal besar. Biasanya orang-orang tidak akan membiarkan saya jalan kaki jauh-jauh, namun saat itu saya memilih melakukan ini. Naik taxi tanggung, naik ojek gak ada.
3. Punya bisnis sendiri.
Iyaaa.. alhamdulillah salah satu cita-cita saya tercapai, yaitu punya bisnis sendiri. Selama ini saya bergabung di bisnis MLM (Oriflame), artinya saya mendistribusikan barang milik perusahaan. Kalo melihat para pebisnis, sepertinya asyik kalo punya barang produksi sendiri lalu memasarkan sendiri. Dengan penghasilan yang saya peroleh dari bisnis MLM (Oriflame), sebagian bisa saya gunakan sebagai modal untuk memulai punya bisnis sendiri. Bisnis ini saya rintis berdua dengan suami. Kami berkolaborasi. Saya bagian keuangan dan marketing, beliau bagian produksi. Brand kami adalah Pak Boss Catering.
4. Satria dapat SMP yang bagus.
Ini buat saya adalah pencapaian. Karena butuh perjuangan dengan mengingatkan Satria untuk punya nilai yang baik jika pengin ke sekolah negeri yang favorit. Namun rupanya jalan hidup Satria bukan lewat sekolah negeri, artinya harus sekolah di swasta. Alhamdulillah dapat sekolah swasta Muhammadiyah yang bagus, akreditasi A, dengan pengajar-pengajar dan lingkungan belajar yang baik.
5. Laptop untuk Satria.
Ini juga pencapaian, karena ini memang bukan priortas di tahun-tahun sebelumnya, namun wajib memilikinya di tahun 2015 kemarin. Karena Satria masuk kelas online yang mewajibkan setiap siswanya punya laptop sendiri.
6. Sumbang buku.
Ini juga pencapaian. Biasanya buku-buku hanya saya tumpuk aja di gudang, karena bingung mau dikasihkan kemana. Alhamdulillah tahun 2015 kemarin saya ketemu dengan pengelola perpustakaan desa di daerah Sleman sana. Ketemunya di Twitter hehehe…
7. Ketemu komunitas ibu-ibu doyan bisnis.
Ini juga pencapaian. Sekian lama dalam pencarian, akhirnya ketemu juga. Berawal dari mengikuti salah satu trainingnya, lalu saya bisa bergabung dengan komunitas tersebut. Kenapa saya harus bergabung? Saya tidak mau bagai katak dalam tempurung. Saya tidak mau hanya berada dalam satu komunitas saja. Saya ingin menambah wawasan bisnis. Saya ingin menambah banyak ilmu. Saya ingin belajar lebih banyak. Saya butuh mentor bisnis. Disini saya menemukan begitu banyak teman baru, ilmu-ilmu baru, dan masih banyak lagi.
8. Gunting Kartu Kredit dan menutup asuransi.
Ini yang buat saya awalnya berat. Selama ini mereka banyak memberi kemudahan kepada saya. Tapi setelah baca sana-sini, belajar dari banyak orang yang lebih tahu, akhirnya saya mengambil keputusan untuk menutup dan menggunting semua kartu kredit dan juga menutup asuransi. Insyaallah ke depan langkah lebih ringan, beban banyak terkurangi, sehingga lebih bisa mengatur keuangan untuk sekarang dan masa depan.
Terimakasih ya Allah… untuk segala berkah dan anugerah yang Engkau limpahkan kepada saya dan keluarga saya..
Selamat tinggal 2015… ๐
Memiliki nama lengkap Wiwin Pratiwanggini. Berprofesi sebagai ibu bekerja full-time, ibu rumah tangga (1 suami + 2 anak laki-laki), dan freelance blogger. Baginya blog adalah media menulis untuk bahagia (work-life balance). Blog ini juga terbuka untuk penawaran kerjasama. Pemilik blog bisa dihubungi melalui email atau WhatsApp. Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini.