Hari Kamis yang lalu saya jalan-jalan ke Jogjatronik mall. Tujuan utamanya adalah menemani Satria beli handphone baru. Kami berangkat dari YIS sekitar jam 5 sore karena menunggu selesai jam kantor. Sengaja saya minta Satria menyusul ke kantor supaya lebih praktis, saya ga perlu bolak-balik pulang dulu lalu pergi lagi.
Dari YIS kami berdua menggunakan Go-Car karena tidak mungkin pake Go-Ride, lagipula ongkos Go-Car jauh sangat murah dibandingkan taksi biasa. Terimakasih, Go-Jek, atas inovasinya :). Kami menyusuri jalan sambil mencari jalan alternatif yang tidak macet. Alhamdulillah lewat Jalan Simanjuntak sehingga saya bisa sekalian mampir Chika Copy untuk ngedrop orderan bedak Oriflame. Hehehe.. dasar otak pedagang yaaa.. kemana-mana ya sambil jualan ๐
Sampai di Jogjatronik mall kami langsung naik ke lantai 2, menuju counter-counter handphone. Kami enggak keliling banyak-banyak. Di counter pertama nanya Xiaomi Redmi 4X dijawab gak ada, kami langsung ke counter berikutnya. Di counter kedua dijawab ada, langsung kami duduk disitu. Ternyata Xiaomi Redmi 4X yang ada hanya tinggal warna gold, Satria gak mau. Akhirnya pilihan jatuh pada Xiaomi Redmi Note 5A gak pake nawar-nawar lagi, karena harga sudah nett, ya udah langsung deal.
Setelah beres beli handphone, kami naik ke lantai 3 untuk cari aksesoris. Alhamdulillah saya malah ikutan dapat batre untuk Samsung Galaxy Grand Prime. Sementara Satria beli handsfree, softcase, SD card, dan lain-lain.
Setelah urusan handphone dan pernak perniknya beres, tiba saatnya ngisi perut. Lapar booo..! Jadilah kami menuju lantai bawah. Disana enggak banyak pilihan makanan. Apalagi nyari yang enak-enak, belum tentu ada. Tapi yang ada ya lumayanlah untuk mengganjal perut yang dangdutan. Satria pesan nasi goreng spesial dan vanilla shake, sedangkan saya cukup nasi soto dan teh panas. Sembari Satria unboxing handphone barunya, kami menikmati makan sambil ngobrol. Yaaa.. mumpung ibu dan anak bisa pergi berdua, wajib disempatkan untuk ngobrol.
Nahhh.. saat di foodcourt ini saya melihat banner di dinding yang bertuliskan “Seluruh Area Gedung Jogjatronik Mall BEBAS ASAP ROKOK”. Wow..!! Luar biasa, menurut saya. Karena setahu saya biasanya di mall-mall tidak 100% bebas asap rokok, karena di tempat-tempat tertentu masih diijinkan merokok. Selagi masih bisa minta asbak, berarti masih bisa merokok. Tapi di mall ini benar-benar tidak boleh merokok.
Sebagai konsumen tentu saja saya setuju banget di mall ini para perokok tidak diberi ruang. Seluruh ruangan menjadi tampak bersih dan segar. Jadi betah keliling ke seluruh lantai. Makan di food court pun jadi nyaman dan bikin betah duduk berlama-lama disitu. Ya karena tidak ada kepulan asap sama sekali.
Saya jadi berandai-andai… seandainya seluruh mall di Yogyakarta demikian.. seandainya para perokok tidak diberi ruang di tempat-tempat umum… Yaaa.. saya hanya bisa berandai-andai..
Memiliki nama lengkap Wiwin Pratiwanggini. Berprofesi sebagai ibu bekerja full-time, ibu rumah tangga (1 suami + 2 anak laki-laki), dan freelance blogger. Baginya blog adalah media menulis untuk bahagia (work-life balance). Blog ini juga terbuka untuk penawaran kerjasama. Pemilik blog bisa dihubungi melalui email atau WhatsApp. Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini.