Lompat ke konten
Home » Berita Keluarga » Biaya Pendidikan di SMK Penerbangan AAG Adisutjipto Yogyakarta

Biaya Pendidikan di SMK Penerbangan AAG Adisutjipto Yogyakarta

  • oleh
biaya pendidikan di SMK Penerbangan AAG Adisutjipto Yogyakarta

Dulu ketika hendak memasukkan Satria ke sekolahnya yang sekarang, saya tidak memikirkan berapa biaya pendidikan di SMK Penerbangan AAG Adisutjipto Yogyakarta. Bagi saya, yang penting anak cocok dulu sekolah disitu. Jika sudah cocok, berapapun biayanya akan saya usahakan. Ini juga terjadi ketika Satria hendak masuk Daycare, TK, SD dan SMP dulu. Alhamdulillah semua biaya pendidikan terjangkau dan selalu bisa saya lunasi tepat waktu.

Jujur saja, ketika mendaftarkan Satria ke SMK Penerbangan AAG Adisutjipto saya sama sekali tidak tahu berapa biayanya. Pernah nanya-nanya ke teman-teman, tapi jawabannya tidak jelas.

Saya mulai tahu kisaran biayanya adalah ketika tes wawancara. Koq kisaran? Iya karena biaya fix memang belum tahu, karena menunggu informasi dari yayasan. Begitu.. Kisarannya berapa? Untuk biaya pendidikan selama satu tahun itu sekitar Rp 8 juta, sedangkan untuk biaya sarana/prasarana (istilah awamnya: sumbangan uang gedung) itu sekitar Rp 1,5 jutaan, gak lebih dari Rp 2 juta. Alhamdulillah… Trus terbayang…. jauh lebih mahal biaya masuk sekolah SD-nya Satria 😀

biaya pendidikan di SMK Penerbangan AAG Adisutjipto Yogyakarta

Nahhhh.. hari Sabtu kemarin orang tua murid kelas X SMK Penerbangan AAG Adisutjipto Yogyakarta menghadiri undangan dari sekolah. Acaranya adalah Sosialisasi Program Sekolah tahun ajaran 2018/2019. Dari rumah saya sudah bilang ke suami: “Ini nanti bakalan dapat informasi bahwa biaya-biaya yang harus dibayar adalah segini.” Hehehehe… Udah pengalaman punya anak sekolah, tiga bulan pertama pasti seputaran masalah biaya pendidikan dan kawan-kawannya.

Sesi pertama berisi pemaparan tentang biaya-biaya pendidikan. Berdasarkan rincian perhitungan dari sekolah, maka total biaya pendidikan selama satu tahun Satria adalah sebesar Rp 8.815.000,- Dari total biaya tersebut, yang Rp 4 juta sudah saya bayarkan ketika herregistrasi. Dari Rp 4 juta tersebut siswa sudah bisa menerima buku-buku pelajaran serta seragam sekolah. Sedangkan sisa biayanya dibayarkan secara angsuran. Rencananya sih mau saya lunasi saja, tetapi karena sudah dibuatkan jadwal pembayaran bulanan beserta virtual accountnya, ya sudah, artinya say lebih baik ngikut saja. Pun jadi terasa lebih ringan, enggak langsung keluar Rp 4 jutaan.

Total biaya Rp 8,815 juta tadi adalah untuk mengcover :
1. SPP (Rp 285.000 per bulan)
2. Dana kegiatan tahunan
3. Dana keperluan pribadi (pengadaan buku, pengadaan sampul raport)
4. Uang pangkal
5. Dana PPDB dan MPLS
6. Pengadaan seragam sekolah

Sesi kedua berisi pemaparan dari Ketua Komite Sekolah. Komite Sekolah itu semacam BP3 di jaman saya sekolah dulu. Biasanya tim ini yang menginformasikan kepada para orang tua mengenai program sekolah beserta biayanya yang dibebankan kepada orang tua murid. Ada dua hal penting sehubungan dengan biaya yang harus disediakan oleh orang tua yaitu:

1. Program kerja Komite Sekolah yaitu: (1) pembangunan RKB 2 lokal, (2) pembangunan tempat parkir, (3) pembelian mesin CNC, (4) pertemuan orang tua siswa kelas X, dan (5) bantuan kesehatan dan sosial. Untuk bagian ini saya tidak perlu cerita detail mengenai anggaran biayanya yaa.. Saya cukup kasih informasi saja bahwa per siswa ditarik sumbangan Rp 1,8 juta. Mau bayar lebih juga boleh 🙂

2. Atribut seragam dan alat keselamatan kesehatan kerja. Total biaya pengadaannya adalah Rp 318.000,- Atribut itu antara lain: baret coklat, pin baret, topi biru, ikat pinggang, pangkat, badge logo, badge OSIS, wing, dan name tag. Sedangkan alat K3 antara lain: kacamata, earplug, masker dan sarung tangan.

Selain memaparkan tentang biaya pendidikan, di pertemuan tersebut juga diisi dengan pemaparan tentang kesiswaan yang disampaikan oleh Bapak Kapten Yohanes Winarno (WKS Kesiswaan). Kesiswaan itu biasanya berhubungan dengan tata tertib siswa. Tapi di postingan kali ini saya tidak akan membahas lebih rinci tentang kesiswaan.

Sekilas info saja bahwa presensi kehadiran siswa sangat diperhitungkan untuk menentukan apakah siswa akan lanjut sekolah disitu atau dipulangkan kepada orang tuanya. Disediakan juga buku saku untuk mencatat pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan siswa selama di sekolah. Jika mencapai jumlah poin tertentu maka siswa akan diserahkan kembali kepada orang tuanya. Sedangkan mengenai pelanggaran di luar jam sekolah dan terjadi di luar sekolah, biasanya akan diberikan pembinaan kepada siswa tersebut, tetapi tidak menambah poin pelanggaran.

Oiyaaa.. baru kemarin juga saya paham kenapa siswa harus berangkat pagi-pagi. Ternyata itu adalah untuk menanamkan kedisiplinan siswa sejak dini. Menurut Pak Win, pesawat terbang itu biasanya mulai beroperasi sejak pagi hari. Sebelum terbang, semua pesawat harus dicek kelayakannya. Nah, otomatis teknisi pesawat harus sudah siap lebih dulu daripada pesawatnya donkkk…

Tambahan dari saya seputar biaya pendidikan nih ya… Selain biaya-biaya resmi yang disampaikan oleh pihak sekolah dan Komite Sekolah, masih ada biaya-biaya lain yang harus dikeluarkan oleh siswa sendiri (tentunya disiapkan oleh orang tuanya). Sampai hari ini beberapa biaya perlu dianggarkan untuk:
1. pengadaan pakaian putih hitam (dipakai sejak MPLS hingga beberapa bulan ke depan)
2. pengadaan t-shirt putih (untuk dalaman)
3. pengadaan sepatu PDH (berkisar antara Rp 150-350 ribuan),
4. biaya potong rambut (kebetulan anak saya rambutnya cepat tumbuh sehingga paling tidak 3-4 hari sekali dia potong rambut),
5. pengadaan tas sekolah warna hitam,
6. pengadaan buku  tulis dan alat tulis,
7. biaya transportasi harian,
8. biaya makan pagi dan siang,
9. pengadaan pakaian daerah (surjan lengkap, dipakai setiap Kamis Pahing).
Nanti jika ada tambahan biaya lagi, akan saya update yaa.. Untuk sementara itu dulu yang masih saya ingat banget.

Demikian sharing saya mengenai biaya pendidikan di SMK Penerbangan AAG Adisutjipto Yogyakarta dan sekilas tentang tata tertib siswa. Semoga bermanfaat dan menjadi pertimbangan Anda dalam mencarikan sekolah anak-anak.

 

6 tanggapan pada “Biaya Pendidikan di SMK Penerbangan AAG Adisutjipto Yogyakarta”

  1. akan Lebih baik Lagi kaIau di tunjang sarana Asrama siswa akan Iebih terkontroI dan terhindar dari Iingkungan yang negatif.
    sekian masukan dari saya terimakasih

Komentar ditutup.