Tidak terasa sudah satu semester Satria menjadi siswa SMK Penerbangan AAG Adisutjipto Yogyakarta. Sudah tiba saatnya terima raport pertama yang dibagikan pada hari Senin 17 Desember 2018 bersamaan dengan dimulainya Pendidikan Dasar dan Kepemimpinan (Diksarpim).
Bersyukur saya bahwa Satria masih berada di jalurnya, di saat beberapa temannya mengundurkan diri. Sepengetahuan saya sih bisa jadi mereka mengundurkan diri adalah karena tidak siap secara mental dan fisik. Semoga setelah ini mereka mendapatkan sekolah yang tepat untuk mereka sesuai yang mereka harapkan.
Raport di sekolah Satria hanya bisa diambil jika urusan administrasi sudah beres. Urusan administrasi tersebut adalah:
1. SPP hingga Desember 2018
2. Lunas Dana Kegiatan Tahunan
3. Lunas Sumbangan Suka Rela
Bagi yang belum lunas, orang tua / wali murid hanya bisa melihat nilainya kemudian menandatangani raport tersebut tanpa bisa membawanya pulang. Bersyukur, urusan administrasi untuk Satria sudah beres semua. Saya selalu berusaha membayar tepat waktu. Toh semua bisa dibayar secara online sehingga saya tidak perlu repot-repot datang ke sekolah Satria.
Seperti ketika pembagian nilai mid semester, ternyata pada pembagian raport juga dibagikan daftar ranking siswa. Sebenarnya saya gak ingin ada semacam ini, tapi karena itu adalah kebijakan dari sekolah tersebut, ya sudahlah, mau tidak mau ya harus diterima.
Apakah ranking Satria jelek? Hmm.. kalo dilihat dari angka ranking, iya memang jelek. Saya jadi teringat masa-masa saya sekolah dulu. Karena sudah dicap selalu masuk tiga besar, sekalinya ranking saya jatuh, saya tidak berani meminta ibu saya yang mengambilkan raport. Ranking saya nyungsep ketika saya duduk di bangku SMA kelas 2. Dari yang biasanya 3 besar, ehhh.. jadi rangking 20-an. Sedih sih.. karena berarti tidak membuat bangga orang tua. Itu masa lalu saya. Bersyukurlah bagi yang memang rajin, tekun dan pandai, karena rankingnya tinggi dan itu sudah sewajarnya.
Dari dulu sih nilai akademik Satria biasa-biasa saja. Yang menonjol selalu nilai Bahasa Inggris dan pelajaran yang berbasis komputer (digital). Kali ini nilai yang nyungsep adalah nilai Gambar Teknik. Iya wajar saja karena ada beberapa tugas yang belum diselesaikan oleh Satria. Piye to, Le… sukanya menunda akhirnya enggak kelar dehh…
O iya ada satu kebijakan di sekolah Satria mengenai cetak raport. Jika masih ada nilai di bawah KKM, raport hanya dicetak di kertas HVS polos biasa. Namun jika sudah KKM semua, raport akan dicetak di kertas HVS berlogo. Jadi bagaimana donk supaya bisa dicetak di kertas berlogo? Nanti di semester dua, siswa harus memperbaiki nilai-nilai di semester satu yang masih di bawah KKM ๐
Di raport Satria, penilaian yang ditaruh paling atas adalah penilaian tentang SIKAP. Alhamdulillah nilainya cukup menggembirakan, tertulis disana: “Baik dalam sikap spiritual dan kerjasama, baik dalam toleransi, disiplin, santun, jujur, cinta damai, responsif, pro aktif dan masih cukup dalam kepedulian”.
Penilaian berikutnya adalah tentang PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN, yang terdiri dari 20 mata pelajaran. Nilainya ditampilkan dalam nilai angka dan nilai huruf, dilengkapi dengan deskripsi. Sekali lagi, nilai Satria yang menonjol adalah Bahasa Inggris, Simulasi Digital, CASR, Angkasa Can Speak, dan Bahasa Inggris Teknik.
Selanjutnya adalah penilaian PRAKTIK SEKOLAH. Baru satu mata pelajaran praktek yaitu Metal Forming. Lumayan, dapat nilai B.
Di bagian akhir adalah penilaian EKSTRAKURIKULER dan KETIDAKHADIRAN. Untuk ekskul Satria ikut PBB, Kepramukaan dan Akademik (multimedia). Mengenai ketidakhadiran nih… di SMK Penerbangan AAG Adisutjipto sangat diperhatikan. Jika seorang siswa tidak hadir tanpa keterangan hingga mencapai angka 14, maka ia akan dikembalikan ke orang tuanya. Jadi, kalo terpaksa tidak masuk sekolah, sebaiknya bikin surat ijin, jangan pernah membolos.
Pesan terakhir dari wali kelas yang tertulis di raport Satria adalah: “Hanya tekad yang kuat untuk menaklukkan keadaan.” Yesss… insyaallah Satria sudah bulat tekadnya untuk menyelesaikan pendidikan di SMK Penerbangan demi untuk meraih cita-citanya.
Memiliki nama lengkap Wiwin Pratiwanggini. Berprofesi sebagai ibu bekerja full-time, ibu rumah tangga (1 suami + 2 anak laki-laki), dan freelance blogger. Baginya blog adalah media menulis untuk bahagia (work-life balance). Blog ini juga terbuka untuk penawaran kerjasama. Pemilik blog bisa dihubungi melalui email atau WhatsApp. Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini.