Saat ini Dimas duduk di bangku TK B, sebentar lagi sudah jadi anak SD. Dalam tumbuh kembangnya Dimas adalah anak yang tidak bisa diam, ia harus diberi kegiatan yang bervariasi karena ada kalanya dia cepat bosan. Awal naik TK B, Dimas sempat ikut les piano. Kalau tidak salah ada sekitar 3 bulan (Juli – September 2023). Lalu mengingat anak ini sudah menjelang masuk SD, lesnya saya alihkan ke baca tulis. Kemudian pertanyaan yang muncul adalah les membaca untuk anak TK, perlu atau tidak?
Sebenarnya, di SD nanti (menurut guru-gurunya) tidak ada tuntutan untuk anak sudah bisa membaca. Namun karena menurut saya Dimas itu sudah siap belajar membaca, akhirnya saya ikutkan les membaca di Abacaqu. Disamping juga sebagai sarana untuk menambah kegiatan atau kesibukan Dimas.
Kenapa tidak belajar dengan ibunya saja? Jujur saja, saya sudah menyiapkan materinya, juga sudah mempraktekkannya dengan Dimas. Tapi, tahu sendirilah, Dimas itu lebih banyak excuse-nya kalau belajar dengan saya. Nah, daripada saya menambah dosa karena kekurangsabaran saya, mending saya bayar tutor dari luar ‘kan ๐
Lima belas tahun yang lalu si kakak (Satria) juga ikut les membaca. Bedanya, dulu si kakak lesnya di 3A (Asah Asih Asuh) miliknya Pelangi Indonesia. Kenapa Dimas tidak di sana juga? Karena jauhhhh, ‘kan sejak 4 tahun lalu kami pindah rumah. Nah, alhamdulillah tak jauh dari sekolah Dimas, di tengah-tengah rute perjalanan saya dari rumah ke kantor (dan sebaliknya), ada tempat les membaca (calistung) bernama Abacaqu.

Di Abacaqu ini jadwal les Dimas adalah seminggu 3 kali atau sebulan 12 kali. Awal bulan ini di pertemuan ke-40 Dimas menerima Laporan Bulanan Siswa (raport) Level 5. Penilaian pada aspek-aspek Fokus Belajar, Sikap Belajar, dan Kecepatan Belajar, alhamdulillah semua mendapat nilai A. Sekarang diajak mengulang baca di rumah juga sudah lebih semangat. Abis baca materi les, lanjut dengan iqra’. Nah, iqra’-nya saya yang mengajari dan mendampingi sendiri.
Oiya, di pertemuan ke-47 rupanya Dimas juga naik level, tepatnya hari ini 18 Januari 2024. Dimas naik ke level 6. Di level ini nanti Dimas akan belajar membaca kata atau suku kata yang berakhiran dengan huruf mati. Wahhhh.. bakalan makin seru nih! Karena Dimas sendiri akan makin mudah membaca buku-buku cerita, baik yang dipinjamnya dari perpustakaan sekolah maupun yang ada di rumah.

Les Membaca untuk Anak TK
Menurut pendapat para ahli, tidak ada keharusan bagi anak-anak TK untuk mengikuti les membaca. Namun, membantu anak-anak TK untuk menjadi akrab dengan huruf dan membaca bisa sangat bermanfaat untuk perkembangan bahasa dan literasi mereka. Pendidikan prasekolah biasanya mencakup kegiatan yang mendukung pengembangan keterampilan membaca seperti membacakan buku dengan anak, mengidentifikasi huruf-huruf, bermain dengan kata-kata, dan melibatkan anak dalam kegiatan bahasa sehari-hari.
Selama hampir dua tahun ini bersekolah di TK Sekolahku-MySchool, saya menyaksikan sendiri bahwa di sekolah Dimas dan kawan-kawannya sudah dikenalkan dengan dunia literasi melalui bermain. Oleh karena itu, Dimas tidak mengalami kesulitan ketika kemudian harus fokus dengan belajar membaca. Lagipula di tempat lesnya, Dimas tidak melulu membaca, pengajarnya akan mengijinkannya menggambar atau bermain saat dia bosan.

Beberapa anak mungkin menemukan les membaca membantu mereka belajar huruf, suku kata, dan kata-kata secara sistematis. Les membaca juga dapat memberikan panduan dan teknik yang mendukung perkembangan keterampilan membaca anak-anak. Selain itu, dengan bantuan tutor yang berpengalaman, mereka dapat menerima umpan balik langsung dan dorongan yang diperlukan dalam proses pembelajaran.
Berkah ikut les membaca, Dimas makin suka membaca. Apapun tulisan yang dilihatnya akan dibacanya, meskipun kadang-kadang masih belum tepat, karena memang belum sampai pada levelnya belajar. Contoh, ada tulisan “TUTUP”, Dimas akan membacanya dengan “TU TU PA”. Kenapa begitu? Karena saat ini Dimas belum sampai pada membaca kata yang diakhiri dengan huruf mati.
Penting untuk dicatat bahwa setiap anak unik. Keputusan mengenai apakah anak TK perlu les membaca harus didasarkan pada pemahaman yang lebih mendalam tentang kebutuhan dan preferensi anak itu sendiri. Jika perlu atau belum bisa memutuskan sendiri, ada baiknya mendiskusikan hal tersebut dengan guru atau ahli pendidikan anak untuk memperoleh saran yang lebih sesuai dengan situasi anak Anda.
Jadi, untuk menjawab pertanyaan les membaca untuk anak TK itu perlu atau tidak, jika anak TK tersebut adalah Satria dan Dimas, maka saya akan menjawabnya: perlu.
Memiliki nama lengkap Wiwin Pratiwanggini. Berprofesi sebagai ibu bekerja full-time, ibu rumah tangga, dan freelance blogger. Baginya blog adalah ruang berbagi inspirasi dan media menulis untuk bahagia. Blog ini juga terbuka untuk penawaran kerjasama. Pemilik blog bisa dihubungi melalui email atau WhatsApp. Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini.