Kelola Karyawan dari Perekrutan hingga Pensiun dengan Akrivia HCM

Menjadi ibu bekerja yang terlahir sebagai bagian dari generasi X, saya mengalami masa-masa pengelolaan SDM secara konvensional. Kemajuan teknologi menghadirkan Akrivia HCM, sebuah aplikasi untuk mengelola sumber daya manusia dalam suatu organisasi atau perusahaan dengan mudah.

Bekerja di bagian administrasi dan keuangan membuat saya sedikit banyak mengetahui dunia pengelolaan sumber daya manusia. Karena ada bagian-bagian yang memang berhubungan dengan administrasi dan keuangan. Siapa yang membayar gaji dan kompensasi lainnya kalau bukan bagian ini, ya ‘kan?

Begitu sampai di posisi manajerial, makin dekatlah saya dengan dunia pengelolaan sumber daya manusia. Masih menancap di memori saya ketika pertama kali saya mewawancarai calon pegawai yang kemudian menjadi staf di bagian administrasi dan keuangan juga. Tepatnya menjadi tim kerja saya.

Makin ke sini saya semakin banyak dilibatkan dalam urusan pengelolaan sumber daya manusia. Hal ini membuat saya makin paham seluk beluknya, mulai dari proses perekrutan dan seterusnya, bahkan hingga membuatkan kontrak kerja karyawan beserta job descriptionnya.

Pengelolaan Sumber Daya Manusia

Dalam suatu organisasi atau perusahaan, pengelolaan sumber daya manusia (SDM) memiliki peran krusial. Pengelolaan SDM berfokus pada pengelolaan individu dalam organisasi dengan tujuan menciptakan budaya kerja yang sehat, meningkatkan motivasi karyawan, dan meningkatkan produktivitas kerja secara keseluruhan.

Saya pernah menyaksikan sendiri bagaimana para karyawan bekerja ketika di dalam organisasi tersebut tidak ada bagian khusus yang menangani pengelolaan SDM. Ibarat kendaraan, ya asal jalan saja, asal ada cashflow, asal masih bisa hidup.

Faktanya, dalam dunia kerja, ada masanya karyawan mengalami titik jenuh. Titik jenuh ini memberikan dampak negatif antara lain budaya kerja yang tidak sehat, karyawan mengalami demotivasi, hingga produktivitas yang menurun.

Fakta yang lain, karyawan juga membutuhkan apresiasi, syukur-syukur diberi kompensasi atas kinerjanya atau prestasinya. Atau karyawan butuh piknik bersama sekali-sekali. Hal yang sederhana namun sangat berpengaruh. Karyawan menjadi meningkat motivasinya dan tentu saja menjadi makin produktif.

Oleh karena itu penting adanya satu bagian khusus yaitu bagian pengelolaan SDM. Karena bagian ini memiliki peran yang sangat penting bagi sebuah organisasi atau perusahaan atau dunia bisnis. Peran dari pengelolaan SDM tersebut adalah:

1. Perekrutan dan seleksi

Bagian pengelolaan SDM bertanggung jawab untuk menemukan dan memilih karyawan yang memiliki keterampilan dan bakat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. Ini melibatkan proses wawancara, pengujian, dan pemilihan kandidat terbaik.

2. Pelatihan dan pengembangan

Bagian pengelolaan SDM membantu dalam mengidentifikasi kebutuhan pelatihan karyawan dan merancang program pelatihan yang relevan. Ini akan membantu meningkatkan keterampilan dan pengetahuan karyawan, yang pada gilirannya meningkatkan produktivitas mereka.

3. Manajemen kinerja

Bagian pengelolaan SDM terlibat dalam mengevaluasi kinerja karyawan dan memberikan umpan balik untuk meningkatkan hasil kerja mereka. Hal ini dapat mencakup pengembangan rencana kinerja, evaluasi rutin, dan pengakuan atas pencapaian (pemberian apresiasi atau penghargaan), promosi jabatan, dan lain-lain.

4. Kompensasi dan manfaat

Bagian pengelolaan SDM memiliki tugas menyusun program kompensasi yang adil dan kompetitif. Ini mencakup gaji, tunjangan, bonus, dan manfaat lainnya yang ditawarkan kepada karyawan.

5. Manajemen konflik

Ketika konflik muncul di antara karyawan atau antara karyawan dan manajemen, bagian pengelolaan SDM berperan sebagai perantara dan mencari solusi yang memadai untuk memecahkan konflik tersebut.

Akrivia HCM untuk Kelola Karyawan

Mengelola suatu organisasi atau membangun bisnis apapun bukanlah pekerjaan satu orang saja. Namun merupakan pekerjaan tim yang membutuhkan business tools. Pengaplikasian business tools yang tepat akan membuat bisnis berkembang pesat, karena support dan tools yang ada akan memaksimalkan proses dalam bisnis bisa berjalan secara efektif dan efisien.

Akrivia HCM adalah produk Astakona yang sangat bermanfaat untuk organisasi dan dunia bisnis. Cukup satu aplikasi untuk mengelola karyawan mulai dari perekrutan hingga pensiun. Mantap ‘kan, all in one!

HCM merupakan kependekan dari Human Capital Management yaitu pola pikir yang melihat karyawan sebagai aset perusahaan, bukan sekedar tenaga kerja. Karyawan adalah sumber daya yang bisa ditingkatkan kualitasnya karena memiliki kontribusi atas kesuksesan suatu organisasi atau perusahaan.

Sebagai sebuah aplikasi HR, Akrivia HCM menyediakan software teknologi yang dibutuhkan dalam pengelolaan sumber daya manusia. Software-software tersebut adalah:

1. Inti SDM (Core HR)

Platform inti SDM biasanya menyimpan informasi dasar tentang karyawan dalam database terpusat. Basis data tersebut berisi informasi mengenai data-data pribadi karyawan. Mulai dari NIK, NPWP, nomor keanggotaan jaminan sosial, tanggal lahir, alamat, dan lain-lain berupa informasi tentang karyawan tersebut.

Dengan mengadopsi kecerdasan buatan (AI), Akrivia HCM menawarkan akses digital, personalisasi, dan efektivitas untuk menciptakan pengalaman karyawan yang lebih luas. Kemajuan ke tren HR terkini dengan kemampuan HR yang dapat disesuaikan dan kuat.

Lebih komplit dari sekedar database karyawan, Sistem Manajemen Core HR Akrivia HCM menyediakan segala sesuatu mulai dari waktu kehadiran, cuti, hingga aneka kebutuhan manajemen karyawan, termasuk job descriptionnya.

2. Manajemen Perekrutan (Recruitment Management)

Memberikan tools bagi manajer SDM untuk merekrut, menilai, mewawancarai, dan memasukkan kandidat terbaik dengan mudah. Menyaring ribuan resume dengan software manajemen rekrutmen berbasis AI, menawarkan fitur seperti peringkat resume, penjadwalan wawancara, pembuatan penawaran dalam jumlah besar, dan masih banyak lagi.

3. Manajemen Kinerja (Performance Management)

Software Sistem Manajemen Kinerja Berkelanjutan yang komprehensif mendukung pengembangan dan pencapaian tujuan suatu organisasi atau bisnis. Dengan software ini pengelola SDM bisa mendapatkan data yang akurat mengenai penilaian kinerja karyawan.

4. Keterlibatan Karyawan (Employee Engagement)

Secara umum employee engagement dapat didefinisikan sebagai tingkat komitmen dan keterikatan karyawan yang dimiliki terhadap organisasi dan nilai-nilai yang diterapkan dalam organisasi. Karyawan yang merasa terikat adalah yang merasa benar-benar terlibat dan memiliki antusias akan pekerjaan dan organisasinya.

Akrivia HCM menyediakan perangkat lunak Employee Engagement terbaik untuk mengukur semua itu.

5. Manajemen Penggajian (Payroll Management)

Masih ingat sekian tahun lamanya saya memproses penggajian karyawan secara manual. Nah, software ini mengotomatisasi proses penggajian karyawan, termasuk perhitungan gaji, slip gaji, dan lainnya, hanya dengan satu klik sederhana dalam hitungan menit.

6. Manajemen Tiket (Ticket Management)

Manajemen tiket adalah proses mengelola dan menyelesaikan masalah menggunakan perangkat lunak.

Sekali lagi, dengan hr software Akrivia HCM, mengelola karyawan dari mulai proses perekrutan hingga pensiun dapat dilakukan dengan mudah. Menurut saya pribadi, menggunakan business tools ini bisa mengurangi intervensi atasan yang biasanya menilai karyawan secara subyektif padahal si bos ini tidak melihat sendiri di lapangan.

Jujur saja, saya seringkali merasa kesal dengan pimpinan yang menilai karyawan menggunakan model like dan dislike, suka-suka si bos. Suka ya dipakai terus padahal tidak bagus kinerjanya. Tidak suka ya disingkirkan padahal kinerjanya sangat bagus.

Tak jarang juga saya menemukan karyawan yang ditempatkan tidak sesuai dengan keahliannya. Syukur-syukur kalau si karyawan ini mau belajar untuk bisa bekerja di bidang tersebut. Lha kalau tidak, bukannya malah menghambat tim kerja yang lain?

Maka dari itu saya bersyukur Astakona hadir untuk menyediakan produk berkualitas yang mendorong bisnis mencapai kesuksesan dan produktivitas yang lebih tinggi. Karena karyawan itu bukan sekadar sumber daya atau tenaga kerja, tetapi modal (capital) yang menghasilkan return.

Untuk itu organisasi atau perusahaan perlu mengetahui pertumbuhan bisnis melalui kinerja karyawan. Termasuk memiliki strategi rekrutmen dan pengembangan karyawan hingga pensiunnya.

Author

Memiliki nama lengkap Wiwin Pratiwanggini. Berprofesi sebagai ibu bekerja full-time, ibu rumah tangga, dan freelance blogger. Baginya blog adalah ruang berbagi inspirasi dan media menulis untuk bahagia. Blog ini juga terbuka untuk penawaran kerjasama. Pemilik blog bisa dihubungi melalui email atau WhatsApp. Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini.