Hati saya meronta-ronta ingin rajin membaca Al Qur’an. Bukan karena ikut-ikutan, tetapi karena saya memang merindukannya. Jujur saja, lama sekali saya vakum, setelah sebelumnya membaca hanya jika ingin, itupun tidak rutin dan lompat-lompat. Hingga suatu hari di awal 2025 seorang teman di grup WA berbagi informasi tentang grup OWOJ (One Week One Juz).
Tanpa pikir panjang saya mengontak teman saya tersebut. Saya sampaikan bahwa saya tertarik untuk bergabung tetapi saya minta dijelaskan mekanismenya. Setelah memahami penjelasannya, akhirnya saya memutuskan untuk ikut serta. Fix per 1 Januari 2025 saya bergabung dengan kegiatan OWOJ Muslimah In Circle.
Sebelum dipertemukan dengan OWOJ di Komunitas MIC ini, sudah lama saya sering melihat ajakan untuk ikutan ODOJ (One Day One Juz). Selama itu pula saya merasa gamang, saya merasa tidak mampu, saya merasa takut (ngeri serta khawatir). Saya tetap tidak berani nekat ikutan. Kegamangan itu pun membuat saya tidak memulai dengan cara dan kemampuan saya sendiri.
Tetapi begitu kenal OWOJ, saya merasa mantap untuk bergabung. Satu juz itu lebih kurang 12 lembar. Kalau satu minggu (6 hari) berarti cukuplah sehari membaca 2 lembar. “Sehari 2 lembar, masa sih tidak mampu,” kata hati saya. Oiya kenapa satu minggu hanya 6 hari membaca Al Qur-an-nya? Karena khusus untuk hari Jum’at peserta dihimbau untuk membaca Al Kahfi.
Lalu bagaimana jika sedang datang bulan? Peserta boleh memilih untuk membaca terjemahan (tarjim) atau mendengarkan murotal (tasmi’).
Seiring berjalannya waktu, alhamdulillah kualitas dan kuantitas bacaan saya makin meningkat. Dari segi kualitas, karena sebelumnya cukup lama vakum membuat saya memulai lagi dengan agak terbata-bata. Bersyukur makin hari makin lancar. Dari segi kuantitas, pada awalnya saya membaca 2 lembar setelah sholat Subuh. Di bulan kedua saya mampu menambah bacaan 2 lembar lagi setelah sholat Maghrib. Jadi total dalam sehari bisa 4 lembar.
Dengan demikian saya bisa melampaui target. Oiya, setiap hari peserta melaporkan progress hariannya di grup WA. Sudah ada list, misalnya dalam satu minggu jatah saya adalah juz 21 yang dimulai di hari Senin dan berakhir di hari Ahad. Alhamdulillah tidak jarang saya bisa menuntaskan satu jus dalam waktu kurang dari seminggu. Maka saya katakan bahwa saya bisa melampaui target.
Jika tidak melapor apakah ada denda atau hukumannya? Atas nama kedisiplinan, tentu ada. Tetapi tidak berat kok. Tanpa saya sengaja pernah dua kali saya tidak melapor. Biasalah, saya sudah membuka WA dan rencananya mau melapor, ternyata malah kebablasan scroll hal-hal lain 😀 . Dendanya bisa ditebus (kafarah) dengan melakukan sedekah ke MiC Peduli atau sedekah bebas (ke panti atau Jumat berkah). Jumlahnya juga seikhlasnya.
Sejak rutin serta rajin dan konsisten membaca Al Qur’an, saya merasakan ketenangan batin yang lebih dalam. Sebagai seorang muslim, saya tidak memikirkan tentang pahala, surga atau neraka. Biarlah Allah yang menentukannya. Saya hanya ingin memberikan ketenangan dan kebahagiaan kepada diri saya sendiri. Faktanya, saya diberi petunjuk melalui OWOJ, membaca Al Qur’an seminggu satu juz.
Hikmah yang saya rasakan selain hati terasa lebih tenang dan tenteram, juga urusan saya sehari-hari menjadi lebih mudah. Di rumah, saya merasakan kedamaian. Setiap hari suami dan anak-anak menyaksikan dan mendengar sendiri saya membaca Al Qur’an. Di dalam pekerjaan, target-target saya bisa terpenuhi. Dalam urusan studi, alhamdulillah lancar dan mendapatkan nilai yang memuaskan.
Tentunya masih banyak lagi hikmah yang saya rasakan namun tidak sanggup saya tuliskan.
Saya berharap, dengan merutinkan membaca Al Qur’an, bisa menjadi contoh atau teladan bagi anak-anak saya. Saya meyakini bahwa akan lebih terserap ke dalam memori jika mereka melihat sendiri ada contoh, daripada saya sekedar menyuruh dan mengingatkan. Tidak perlu pula muluk-muluk langsung ikutan ODOJ, dimulai saja dulu dari yang ringan misalnya dengan OWOJ. Setelah lancar dengan OWOJ, nantinya insyaallah akan meningkat ke ODOJ.
Memiliki nama lengkap Wiwin Pratiwanggini. Berprofesi sebagai ibu bekerja full-time, ibu rumah tangga, dan freelance blogger. Baginya blog adalah ruang berbagi inspirasi dan media menulis untuk bahagia. Blog ini juga terbuka untuk penawaran kerjasama. Pemilik blog bisa dihubungi melalui email atau WhatsApp. Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini.