Sepatu (jilid 2)

Sebenarnya aku belum pengin beli sepatu. Tapi gara-gara sepatuku yang terbaru (belum pernah aku posting) sampai saat ini masih disimpan oleh tukang sepatu, terpaksa aku harus ikhlas untuk beli lagi. Ngapain pula sepatuku ada di tukang sepatu ?? Ceritanya, itu sepatu aku beli menjelang Seminar Manager bulan Juli lalu. Aku pun terpaksa beli karena untuk menyesuaikan dengan seragam Manager yang aku pakai. Suatu hari, itu sepatu sedikit bermasalah, lantas aku minta tolong tukang sepatu untuk menjahitnya. Giliran mau kuambil, walah.. sampai dengan hari ini kiosnya tidak pernah buka. Padahal aku ini kan bukan kolektor sepatu, jadi sepatuku yang pantas buat kerja ya cuma itu saja.

Nah… 2 hari yang lalu, kami nganterin Satria ke toko sepatu secara dia ngebet banget pengin sepatu sandal Homyped. Sebenarnya Satria cuma pengin hadiahnya sih yang berupa Transformer. Tapi disisi lain aku memang menyarankan dia untuk mau dibelikan sepatu sandal. Selama ini Satria tidak suka pakai sepatu sandal, tapi kali ini dia luluh hatinya dan mau memakai sepatu sandal. Kenapa ? Jadi ceritanya gini, Satria itu suka banget memakai sepatu tutup. Tapi jeleknya, kadang-kadang dia pakai sepatu tersebut tapi tidak pakai kaos kaki. Akibatnya, kakinya bau !!!! Mosok musti nyemprotin kakinya dengan Reviving Foot Spray melulu ??? Disamping itu, lha mosok kemana-mana pakai sandal jepit.. Akhirnya, dengan alasan kakinya bau dan sandal jepit itulah mau deh dia memakai sepatu sandal. Senang banget sekarang Satria, di selalu ucap slogan Homyped “I homy you hocky” hehehehe…

Balik ke sepatuku yang terbaru. Aku beli sepatu tersebut ya karena nganterin Satria beli sepatu itu tadi. Yah… berhubung sepatu yang resmi masih di tukang sepatu, terpaksa dengan berat hati aku harus ikhlas beli sepatu baru. Tapi kali ini aku beli yang model sandal aja. Supaya praktis dipakai kemana-mana. Ujung-ujungnya nanti dipakai berlebaran hahaahahaha….

Ini nih.. sepatuku itu:

Author

Memiliki nama lengkap Wiwin Pratiwanggini. Berprofesi sebagai ibu bekerja full-time, ibu rumah tangga (1 suami + 2 anak laki-laki), dan freelance blogger. Baginya blog adalah media menulis untuk bahagia (work-life balance). Blog ini juga terbuka untuk penawaran kerjasama. Pemilik blog bisa dihubungi melalui email atau WhatsApp. Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini.