Lompat ke konten
Home ยป Lifestyle ยป Saat-saat Menemani Anak Belajar

Saat-saat Menemani Anak Belajar

Minggu ini adalah hari-hari sibuk untuk Satria karena setiap hari jadwalnya Tes Kendali Mutu, menjelang kenaikan kelas. Oiya… Satria udah mau naik ke kelas 2 lhooo.. Tidak terasa ya sudah lebih dari 7 tahun saya mengasuhnya ๐Ÿ™‚

Setiap pulang kantor, konsekuensi saya adalah harus siap menemaninya belajar. Khususnya belajar mata pelajaran yang akan diujikan keesokan harinya.

Hari ini jadwalnya adalah Kemuhammadiyahan dan Bahasa Arab. Karena bermain tanya jawab dengan Satria, jadi banyak hal yang juga saya dapatkan. Yang dulunya saya tidak tahu tentang organisasi Muhammadiyah, sekarang jadi tahu basic-nya hehehe.. ๐Ÿ˜‰ For your information, bahwa sejak SD saya sekolah di sekolah negeri terus, di sekolah swasta hanya ketika kuliah saja, itupun swasta umum ๐Ÿ™‚

Sambil menemani belajar Satria, saya sambil pasang status di Twitter (connected to Facebook) yang isinya “jadi apal lambang2 organisasi di Muhammadiyah”. Hehehe.. ternyata ada yang comment disana yaitu Pak Imam yang juga sedang menemani Sisi dan Tata belajar mata pelajaran yang sama. Akhirnya jadilah forum diskusi disitu. Selain Pak Imam, ada Bu Reni dan Bu Tika (istri Pak Imam).

Secara tidak langsung, saya jadi belajar dari mereka yang sudah senior, artinya anak-anaknya udah lebih dulu gede ๐Ÿ™‚ . Kalo Bu Reni anaknya cuma satu saja, itu pun perempuan. Mereka juga pernah mengalami fase sama seperti yang sedang saya alami. Yaitu tiap hari menemani anak belajar. Itu akan terjadi hingga anak lulus SMU, biasanya begitu ‘kan ya…? Atau sampai anak sudah bisa mandiri dan tidak terlalu membutuhkan bimbingan orang tua dalam belajarnya.

Pesan Bu Reni, nikmati saja semuanya ini. Rasanya senang karena sebagai orang tua kita masih dibutuhkan oleh anak. Sementara nanti ketika anak sudah mandiri, kita sendiri yang harus bisa mengibur diri dan belajar ikhlas saja. Sebagai orang tua harus siap-siap ditinggalin anaknya.

Hikhikhik… kebayang saat ini anak saya cuma satu dimana suatu hari nanti dia akan meninggalkan kami untuk meraih cita-cita masa depannya….

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *