Skip to content

Listrik Padam Penyelamatku

Hari Jum’at kemarin adalah hari yang cukup membuat saya galau sedari pagi. Ceritanya, hari Jum’at tersebut Satria pulang pagi, lalu siang menjelang sore balik lagi ke sekolah untuk Darul Arqom, dan malamnya para orang tua murid diundang untuk hadir. Setelah Satria berangkat ke sekolah, saya baru sadar bahwa kunci rumah lupa dibawakan Satria! Langsung SMS ke ibu wali kelasnya (sorenya saya baru sadar bahwa saya salah ketik satu digit nomor HP ibu wali kelas!), yang tidak masuk-masuk. Lalu SMS Anang yang masih on the way mengantarkan lukisan Satria, alhamdulillah masih bisa tersampaikan ke Satria. Isinya: “….tolong bilangin Satria bahwa kunci rumah dititipin di warung burjo depan rumah”.

Setelah itu, mulai galau antara mau ke kantor atau tidak yaa.. Kalo tidak, lha udah terlanjur kirim SMS ke Auditor bahwa hari itu data-data bisa diambil. Kalo ngantor, lha gimana nanti Satria pulang cepat dan sorenya pergi lagi, padahal emaknya tidak ada dirumah sama sekali.

Akhirnya, keputusan saya adalah tetap pergi ke kantor tapi berencana pulang cepat sekitar jam 14:00. Baiklah, segera telpon taxi lalu kasih kunci rumah ke Teteh Warung Burjo.

Di kantor, sambil mengejar target koreksi data SPP Juli-September, sesekali telpon ke HP-nya Satria yang ditinggal di rumah. Sekitar jam 10-an sampai entah jam berapa, saya beberapa kali telpon, tapi tidak diangkat-angkat. Galau melanda, karena jam sekian koq si anak belum ada dirumah. Trus iseng tanya ke Mama Kiyan, olalaa….ternyata si bocah mampir rumah Kiyan dan mampir jajan disana. Lumayan lega, karena sudah ketahuan si bocah mampir mana.

Agak siangan, listrik mati dan dapat kabar dari Auditor bahwa pengambilan data tidak hari Jum’at tersebut, tapi minggu depan aja. Alasannya sih hari Jum’at adalah hari pendek. Baiklah…cukup melegakan saya, karena tidak perlu nunggu-nunggu. Namun, kemudian datang si Big Boss sekitar jam 12-an, biasalah urusan cash flow. Sambil dengerin advice dan instruksi-instruksinya, dalam hati saya berdoa supaya jam 13-an belio sudah pergi dari kantor, karena saya mau kabur pulang jam 2-an siang itu. Ada beberapa instruksi yang kebetulan tidak bisa saya kerjakan siang itu dikarenakan listrik padam. Ga bisa ngetik (laptop udah keburu mati), apalagi nge-print.

20141024_145452Akhirnya bener si Big Boss pergi sekitar jam 13-an dannn listrik padam belum nyala-nyala. Segeralah sekitar jam 14 kurang, saya telpon taxi, supaya cepat sampai rumah dan masih bisa nyiapin keperluan Satria untuk Darul Arqom. Alhamdulillah, akhirnya jam 14:30-an saya sudah sampai dirumah. Masih sempat nyuapin Satria (alhamdulillah dapat rejeki sate dan gule aqiqah dari Om Damay), nyiapin keperluannya, dan melepas kepergiannya. Dan saya berjanji akan hadir pada acara Jum’at malam tersebut.

Jadi, hari itu rencana kabur saya diselamatkan oleh pemadaman listrik. Saya tidak peduli lagi listrik nyala jam berapa hehe.. Andai listrik tidak padam, mungkin akan banyak instruksi dari Big Boss, dan kalo saya pamit pasti akan banyak “nasehat” yang meluncur untuk saya 🙂

Saya selalu percaya bahwa jika ada hal yang sangat kuat demi anak, pasti ada jalan 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *