Lompat ke konten
Home » Kesehatan » Seputar LASIK yang Wajib Diketahui

Seputar LASIK yang Wajib Diketahui

  • oleh
lasik

Adik saya sudah menggunakan kacamata sejak masih duduk di bangku SD. Ayah saya menggunakan kacamata sejak menjadi guru. Saya sendiri menggunakan kacamata setelah berusia 40-an tahun. Untuk adik dan ayah saya, keduanya memang mengalami gangguan penglihatan sejak masih muda dan produktif. Sedangkan pada saya, gangguan mata terjadi karena mata lelah dan faktor usia. Ingat masalah mata, saya jadi ingat LASIK.

Beberapa hari yang lalu saya mendengar kabar dari Ibu bahwa adik saya ini akan menjalani operasi mata. Kemudian saya teringat salah satu metode operasi mata yang terkenal akhir-akhir ini, yaitu LASIK. Saya mencoba mencari informasi tentang LASIK. Setelah saya mendapatkan informasi yang cukup lengkap, kemudian saya konfirmasi masalah mata adik saya yang hendak dioperasi. Rupanya operasi katarak, yang ternyata gangguan mata yang satu ini tidak bisa ditangani dengan LASIK.

Berhubung nih tidak semua gangguan mata bisa disembuhkan dengan LASIK, saya jadi pengin berbagi informasi mengenai LASIK ini. Semoga bermanfaat.

LASIK: Gangguan Mata, Biaya, Manfaat, Resiko

LASIK kependekan dari Laser-Assisted In Situ Keratomileusis adalah prosedur bedah mata yang menggunakan sinar laser untuk memperbaiki penglihatan mata yang buruk. Prosedur ini dilakukan dengan cara mengikis dan mengubah bentuk kornea mata agar cahaya dapat difokuskan secara akurat pada retina. Gangguan penglihatan yang bisa ditangani dengan LASIK adalah rabun jauh (miopia), rabun dekat (hiperopia), astigmatisme (mata silinder).

  1. Rabun jauh atau miopi adalah gangguan pada penglihatan yang menyebabkan objek yang letaknya jauh terlihat kabur, tetapi tidak ada masalah melihat objek yang letaknya dekat. Miopi atau rabun jauh dikenal juga dengan istilah mata minus. Gejala utama rabun jauh adalah kaburnya penglihatan ketika melihat benda-benda yang jauh, misalnya tulisan di papan tulis atau rambu lalu lintas.
  2. Rabun dekat atau hipermetropi adalah gangguan penglihatan jarak dekat. Pada penderita hipermetropi, objek yang jauh terlihat jelas, tetapi objek yang dekat justru terlihat tidak jelas atau buram. Hipermetropi berbeda dengan presbiopi atau mata tua, meskipun kedua jenis gangguan refraksi mata ini menyebabkan penderitanya sulit melihat objek yang dekat.
  3. Astigmatisme atau mata silinder adalah gangguan penglihatan akibat kelainan pada kelengkungan kornea atau lensa mata. Kondisi ini menyebabkan pandangan kabur atau menyimpang, baik dalam jarak dekat maupun jauh. Astigmatisme ini bisa terjadi bersamaan dengan rabun dekat (hipermetropi) atau rabun jauh (miopi).

Ketiga gangguan mata di atas pada umumnya bisa ditangani dengan LASIK, tentu saja pertama-tama harus melalui pemeriksaan dokter mata, ya… Sedangkan untuk gangguan mata karena mata lelah dan faktor usia seperti saya, tidak perlu penanganan dengan metode ini.

Perlu diketahui bahwa biaya untuk operasi LASIK mata tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Mengapa demikian? Karena LASIK dikategorikan sebagai tindakan medis untuk tujuan estetik dan kosmetik, bukan operasi esensial. Sementara itu, BPJS Kesehatan hanya menanggung biaya operasi esensial, seperti operasi katarak, serta biaya kacamata untuk gangguan ketajaman penglihatan seperti rabun jauh, rabun dekat, dan silinder.

Metode LASIK ini banyak disukai karena memberikan banyak manfaat, antara lain:

  1. Menjadi solusi bagi penderita gangguan mata yang tidak ingin bergantung pada kacamata atau lensa kontak. Tentu saja ini menjadi kabar gembira bagi mereka yang berprofesi tidak boleh menggunakan kacamata atau lensa kontak.
  2. Mengurangi gejala alergi atau infeksi akibat penggunaan lensa kontak, karena setelah LASIK tidak akan menggunakannya lagi.
  3. Meningkatkan kepercayaan diri dan kualitas hidup karena penggunaan alat bantu seperti kacamata atau kontak lensa memang menjadikan kegiatan atau aktivitas menjadi serba terbatas.
  4. Pengobatan mata dengan minim rasa sakit.

Dibalik manfaat dari LASIK ini, tentu saja ada juga resikonya. Meskipun demikian, resiko ini bisa diminimalisir dengan memastikan bahwa tindakan LASIK dilakukan oleh dokter spesialis mata terbaik dan profesional.

Pastikan juga untuk memilih tempat operasi LASIK di klinik mata tepercaya serta memiliki alat dan teknologi yang canggih. KMN EyeCare adalah salah satu klinik mata yang terpercaya dan memiliki dokter spesialis mata yang berpengalaman.

Referensi: Berbagai sumber

8 tanggapan pada “Seputar LASIK yang Wajib Diketahui”

  1. Kebetulan banget saya lagi mengalami rabun dekat alias mata plus. Rasanya nggak nyaman, terutama saat melihat tulisan yang kecil-kecil, kalo dilihat dari dekat malah buram. Ternyata solusinya bisa melakukan operasi LASIK ya. Dan baru tau juga kalo operasi LASIK ini nggak bisa di cover BPJS kesehatan. Tapi untuk kacamata bisa di cover BPJS kesehatan. Bagaimana caranya??

    Terima kasih infonya sangat bermanfaat dan membantu sekali!

  2. Ternyata gak semua masalah mata bisa disembuhkan oleh lasik ya. Termasuk operasi kecil kan ya? Emang yg minusnya udh gede butuh lasik biar gak ketergantungan kacamata, dan kacamata tebal berat juga kan.

  3. Saya pakai kacamata ini baru jalan tahun, Mbak. itu pun karena faktor usia. Tapi krucil pakai kacamata sejak usia 13 tahun, ini karena pengaruh layar hape kali hehehe. Dan saya baru tahu soal lasik ini, saat Rio Febrian melakukan lasik, dan kemudian tidak pakai kacamata lagi. Terus Afgan juga. Karena biayanya mahal, jadi mungkin tidak ditanggung BPJS ya, Mbak.

  4. Iya juga ya. Konon ada profesi yang tidak memperbolehkan untuk menggunakan kaca mata. Lasik bisa jadi solusi untuk orang yang ingin menekuni profesi tersebut tapi mengalami kendala mata yang bisa ditangani dengan Lasik,.

  5. informasi bagus ini, jadi tahu bahwa Lasik ini nggak ditanggung BPJS kes ya, sehingga ketika memutuskan untuk pengobatan ini bisa punya persiapan lebih matang, dan paham prosedurnya, sehingga bisa sesuai harapan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *