Setelah lolos menjadi tim Paskibra Kecamatan Cangkringan pada HUT RI ke-74 pada tanggal 17 Agustus 2019 yang lalu, ternyata Satria diajukan mengikuti pemilihan Duta Kesehatan Kabupaten Sleman.
Suatu hari Satria mengirimkan satu artikel ke WA saya yang membahas tentang imunisasi. Ternyata Satria mengambil materi itu untuk mengikuti pemilihan Duta Kesehatan tersebut. Kebetulan dua bulan yang lalu saya pernah menulis tentang imunisasi lanjutannya Dimas di blog ini, ternyata Satria juga bikin artikel tentang imunisasi. Lalu saya bilang ke Satria: “Pas dong, kamu punya adik yang baru aja kelar imunisasi dasar dan lanjutan.”
Entah bagaimana proses sebelumnya, karena saya tidak tahu proses awalnya, ternyata Satria menjadi salah satu finalis diantara total 40 finalis yang terdiri dari pelajar SMA dan mahasiswa. Tes wawancara serta karantina dan pembekalan kepada finalis dilakukan pada tanggal 6-7 September 2019 di Hotel Serela Yogyakarta.
Dalam agenda Pemilihan Duta Kesehatan ini finalis diberi materia yang menurut saya bagus-bagus, yaitu antara lain:
- Public Speaking & Hospitality
- Pengelolaan Media Sosial dan Jurnalistik Dasar
- Penanggulangan Stunting dan TB HIV Kabupaten Sleman
- Pengendalian PTM, Imunisasi dan Penurunan AKI AKB.
Satria senang sekali bisa terpilih mengikuti kegiatan ini karena dapat banyak ilmu. Saya bilang kepada Satria: “Iyaaa, di sekolah belum tentu dapat ilmu seperti itu.” Satria juga menjadi lebih paham bahwa posting di Instagram (social media) bukan cuma untuk upload foto-foto selfie, tapi harus sesuatu yang bermanfaat. Setiap postingan juga harus bisa mendapat Like atau Comment minimal 30% dari jumlah followers. (Dalam hal ini saya sebagai emaknya ngumpetin wajah, malu karena ER masih merayap).
Setelah acara pembekalan selama 2 hari di Hotel Serela tersebut, beberapa hari kemudian melalui WA Satria mengirimkan pengumuman tentang peserta yang masuk Grand Final. Saya bersyukur sekali karena Satria menjadi salah satu Grand Finalis. Terpilih masuk 10 besar dari total 40 finalis.
Acara penentuan pemenang dilakukan pada tanggal 14 September 2019 di Hotel Serela juga. Alhamdulillah kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu sehingga tidak mengganggu kegiatan sekolah Satria. Daaannn.. hasilnya, alhamdulillah Satria berhasil menjadi pemenang Harapan 1, hadiahnya adalah uang senilai Rp 1.250.000,-
Sementara itu Juara 1, putra dan putri, keduanya adalah mahasiswa Poltekkes. Satu kebanggaan tersendiri bagi Satria karena bisa menjadi juara Harapan 1 meskipun masih duduk di bangku SMA kelas X jurusan MIPA. Kata Satria, nilainya jatuh ketika presentasi tentang TBC karena dia tidak menguasai materi tersebut. Kebetulan tidak bisa memilih, karena diacak.
Agenda kegiatan pemilihan Duta Kesehatan Kabupaten Sleman selengkapnya adalah sebagai berikut:
- Sosialisasi, 19 – 29 Agustus 2019
- Pendaftaran & Pengiriman Dokumen, 19 – 29 Agustus 2019
- Tes Wawancara, 6 September 2019
- Karantina & pembekalan, 7 September 2019
- Talent Performance & Public Speaking Test, 14 September 2019
- Pengumuman Hasil, 14 September 2019
Satria tentu senang sekali karena ini adalah pengalaman pertamanya menjadi juara dengan hadiah uang jutaan rupiah. Selamat ya nak, kamu hebat! Ibu dan ayah serta adik turut bangga ๐
Menurut Satria, kegiatan ini adalah yang pertama kali. Rencananya akan dilakukan juga di tahun-tahun yang akan datang. Satria berencana untuk mengikutinya lagi. Karena sudah tahu prosesnya, Satria akan mempersiapkannya jauh-jauh hari.
Sebenarnya saya tidak tahu ada kegiatan seperti ini hingga Satria diajukan. Lalu saya mencoba searching dan mendapatkan informasi lengkap dari website kesmas-id.com. Beberapa informasi yang saya dapatkan antara lain adalah:
- Latar belakang kegiatan tersebut adalah dalam rangka menumbuhkembangkan perilaku hidup sehat bagi remaja, maka perlu kepedulian dan peran serta aktif remaja terhadap pentingnya kesehatan.
- Kegiatan Pemilihan Duta Kesehatan Kabupaten Sleman ini diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman.
- Output yang diharapkan adalah memberikan wadah bagi generasi muda khususnya remaja untuk dapat mengaktualisasikan kemampuan dan keterampilannya di bidang kesehatan.
- Isu kesehatan yang menjadi fokus pembekalan bagi remaja meliputi lima masalah kesehatan utama yakni meliputi: (1) Penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi Baru Lahir, (2) Penanggulangan Stunting, (3) Imunisasi, (4) Tuberkulosis, dan (5) Penyakit Tidak Menular.
- Pasca kegiatan ini, para duta terpilih akan terlibat aktif dalam berbagai kegiatan di bidang kesehatan baik di tingkat kabupaten maupun berbagai tingkat lainnya.
Semoga benar bahwa kegiatan ini akan terus berlanjut. Sehingga remaja menjadi lebih peduli dan turut berperan serta aktif terhadap pentingnya kesehatan.
Salam sehat,
Wiwin Pratiwanggini
Memiliki nama lengkap Wiwin Pratiwanggini. Berprofesi sebagai ibu bekerja full-time, ibu rumah tangga (1 suami + 2 anak laki-laki), dan freelance blogger. Baginya blog adalah media menulis untuk bahagia (work-life balance). Blog ini juga terbuka untuk penawaran kerjasama. Pemilik blog bisa dihubungi melalui email atau WhatsApp. Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini.