Lompat ke konten
Home » Ibu Bekerja » Ibu Bekerja di Rumah Tetap Profesional? Bisa, dong!

Ibu Bekerja di Rumah Tetap Profesional? Bisa, dong!

  • oleh
ibu bekerja di rumah tetap profesional

Memang sih saya dikenal sebagai ibu bekerja kantoran, maksudnya bekerja di luar rumah, di ranah publik. Tetapi saya juga sambil bekerja di rumah loh… Karena saya membuka diri untuk bekerja secara freelance di luar sebagai karyawan. Bekerja kantoran mengajarkan saya untuk bisa menjadi ibu bekerja di rumah tetap profesional. Mau tahu bagaimana caranya? Simak yuk…

Alasan Juga Bekerja di Rumah

Ada beberapa alasan mengapa saya juga bekerja di rumah.

1. Ready for Boss 24/7

Awal mula bekerja adalah di kantor konsultan yang mengerjakan proyek-proyek pengembangan perkotaan Yogyakarta. Dari situ saya terbiasa bekerja tidak mengenal waktu. Maksudnya, tidak terpaku dengan jam kerja. Jam sekian datang, jam sekian pulang. Tidak. Apalagi jika mau ada workshop proyek, bisa kerja siang malam. Jadi, lembur itu sudah biasa.

Oleh karena itu, begitu mengenal cara kerja boss saya yang tidak melihat jam, saya pun menyesuaikan diri. Yang terpenting beliau minta adalah saya tidak mematikan handphone. Karena sewaktu-waktu beliau akan menghubungi saya melalui telepon atau media perpesanan ketika memerlukan sesuatu.

2. Wabah covid

Pada waktu awal-awal pandemi covid, kantor saya mengeluarkan kebijakan bagi karyawannya untuk bekerja di rumah sampai kondisi aman untuk kembali bekerja di kantor. Dengan demikian, mau tidak mau saya harus menyediakan ruang tersendiri sebagai tempat kerja saya.

Meskipun tidak semua arsip dan dokumen saya pindahkan ke rumah, tetapi saya butuh tempat untuk meletakkan laptop dan alat-alat kerja pendukung yang lain.

3. Freelancer

Pekerjaan-pekerjaan freelance biasanya saya kerjakan di rumah, di luar jam kerja formal atau pada akhir pekan. Meskipun sesimpel membuat artikel, tetapi saya membutuhkan ruang yang nyaman. Setidaknya satu meja kecil untuk meletakkan laptop dan pernak-pernik lainnya.

4. Tidak suka nganggur

Kebiasaan menyibukkan diri dengan hal-hal positif dan produktif ini membuat saya harus menyediakan ruang khusus untuk saya. Ada kalanya saya membutuhkan waktu dan tempat untuk bisa fokus dan konsentrasi. Ada kalanya saya membutuhkan tempat untuk membuat sesuatu.

Agar Ibu Bekerja di Rumah Tetap Profesional

Walaupun tampak menyenangkan, bekerja di rumah tak berarti selalu mudah. Di balik situasi dan kondisi yang fleksibel – karena bisa bekerja di rumah – dibutuhkan sederet persyaratan, agar kita bisa bekerja profesional dan nyaman.

Berikut ini kiat-kiat agar ibu bekerja di rumah tetap profesional:

1. Tentukan area khusus bekerja

Atur sebuah sudut atau ruangan di rumah khusus untuk bekerja. Cara ini akan membantu kita untuk lebih mudah fokus dan konsentrasi pada pekerjaan. Pakai area tersebut hanya untuk bekerja, jangan campurkan dengan tugas dan pekerjaan rumah tangga.

Selain itu, pakai area tersebut bila nantinya kita membutuhkan tempat untuk membahas pekerjaan dengan rekan kerja yang menyambangi rumah kita. Jangan gunakan ruang atau area lain bila memungkinkan, karena secara psikologis kita bisa terpengaruh dan hasil kerja pun jadi tidak maksimal.

Jangan lupa pula untuk melengkapi segala kebutuhan dan peralatan kerja dalam ruang atau area tersebut, supaya kerja menjadi lebih maksimal dan berkualitas.

2. Buat jadwal pekerjaan harian

Bukannya sekedar membuat daftar pekerjaan saja, sebaiknya kita membuat jadwal pekerjaan agar kita bisa menyelesaikannya secara efektif dan efisien. Dengan membuat jadwal, kita bisa lebih tepat waktu dalam menyelesaikan tugas.

Selain itu, kita juga dituntut untuk bisa mengatur waktu sebaik mungkin. Kemudian, bisa membagi waktu antara pekerjaan dan tugas rumah tangga. Ingat, beri kesempatan pada diri sendiri untuk beristirahat pula.

3. Siapkan diri hadapi kondisi terburuk

Dengan bekerja di rumah, kita tetap bisa meraih kesuksesan sama seperti pekerjaan kantor pada umumnya. Namun, kita tetap perlu menyiapkan diri terhadap berbagai kemungkinan buruk yang mungkin terjadi.

Bekerja di rumah bukan berarti kita bekerja sendirian. Ingatlah bahwa kita tetap memiliki tim kerja, dan selalu diskusikan proses kerja dalam pertemuan atau rapat rutin.

4. Jadilah ekstrovert

Bekerja di rumah apalagi memiliki usaha atau bisnis sendiri berarti kita memiliki tanggung jawab penuh dalam memimpin suatu tim. Kita akan menemukan banyak karakter orang, terutama di dalam tim kita, dan perlu kiat khusus agar kita bisa menyatukan berbagai karakteristik tersebut demi proses kerja yang berkualitas.

Anda masih terbiasa berkomunikasi lewat email atau pesan singkat? Cobalah sekarang untuk lebih sering menelepon atau video call, untuk mengurangi kemungkinan terjadinya miskomunikasi dengan rekan kerja.

5. Jalin hubungan secara digital

Perkembangan teknologi jadi keuntungan besar bagi kita. Manfaatkan berbagai fasilitas teknologi yang ada, dengan tetap memperhatikan profesionalitas kerja. Gunakan berbagai aplikasi yang bisa memudahkan kerja kita, agar lebih efektif dan efisien.

Tersedia pula berbagai media sosial yang tak hanya memfasilitasi kehidupan sosial kita namun juga urusan profesional, seperti LinkedIn, misalnya.

Selain itu, tingkatkan kemampuan kita dalam dunia teknologi. Meningkatkan kemampuan kita adalah suatu kewajiban. Kita tak bisa memungkiri bahwa seiring berjalannya waktu, teknologi akan sangat membantu pekerjaan kita.

Karenanya jangan lupa di rumah pasang sambungan internet dengan koneksi WiFi yang kuat.

6. Persiapkan asuransi dan dana pensiun

Memiliki asuransi adalah hal yang penting bagi kita yang memiliki usaha sendiri. Dengan asuransi, kita akan lebih siap menghadapi berbagai kemungkinan yang terjadi pada usaha kita.

Selain itu, jangan lupakan pula untuk mempersiapkan dana pensiun. Hal ini wajib kita perhatikan agar nantinya kita masih tetap bisa menghidupi diri sendiri dan keluarga walaupun sudah tidak bekerja.

Selain 6 tips tersebut, masih ada beberapa kiat lain yang bisa kita lakukan agar kerja kita lebih nyaman dan berkualitas, meskipun kita lakukan di rumah, yaitu:

  1. Selalu tentukan waktu istirahat dan waktu kerja.
  2. Selalu ikuti jadwal yang sudah kita buat dan biasakan diri untuk bersikap teratur.
  3. Pastikan pekerjaan rumah tangga telah kita selesaikan dan pastikan sudah tidak ada kewajiban lain yang harus kita lakukan sebelum kita bekerja.
  4. Makanlah sebelum bekerja, Siapkan santapan kita di ruang makan – jangan dibawa ke ruang kerja – lalu selesaikan.
  5. Pastikan tubuh fit sebelum bekerja.

Last but not least, ini penting nih, yaitu sudahkah Anda direstui suami dan anggota keluarga lainnya untuk bekerja di rumah? Sharing di kolom komentar yuk, Bu…

22 tanggapan pada “Ibu Bekerja di Rumah Tetap Profesional? Bisa, dong!”

  1. Kerja di mana saja, baik di kantor atau di rumah, bisa nyaman dan menyenangkan, asalkan disesuaikan dengan ke-happy-an diri masing-masing. Salah satunya memenag ruang kerja yang nyaman. Terus sesuai waktu bekerja di rumah dengan aktivitas lainnya. Paling penting juga jangan lupa istirahat yang cukup.

  2. Jadilah ekstrovert. Ini agak susah ya. Aku masih belum bisa untuk menjadi ekstrovert. Tapi, menurutku ya memang perlu sih.

    Okelah. Aku akan berusaha sebaik mungkin.

  3. meski di rumah, tetap harus profesional dong ya. jadi ibu bekerja kadang malah susah bagi waktu di rumah. harus kerjasama dengan orang rumah

  4. Dulu saya membayangkan jika bekerja di rumah punya tempat kerja tersendiri. Biar kerja tetap fokus. Tapi setelah ada bocil, semua bubar wkwkw. Karena nggak harus ngurus semuanya sendiri.

  5. Bener banget apa adanya covid19 batu deh bekerja dari rumah itu buming banget ya
    Plus berterima kasih sama adanya internet,karena adanya koneksi itu bisa menghubungkan keberadaan siapapun dimana pun
    Bekerja dari rumah tak lagi jadi sebuah kendala ya

  6. Karena waktu yang fleksibel malah jadi kerja terus ya kalau udah di rumah. Sebaiknya tentukan waktu dan area untuk bekerja. Ini work banget sih biar nggak ada distraksi dari anak. Apalagi kalau anak udah ngajak main, hmmm padahal kan kita ada kerjaan yang harus diselesaikan, huhu..

  7. Berarti cara ku udah tepat dong ya selama ini kalo lagi ngerjain artikel di rumah. Btw, tempat emang seberpengaruh itu. Tempat mengerjakan pekerjaan, juga tempat untuk laptop dll.

  8. Seringkali ibu bekerja di rumah dianggap remeh ya MbakWin. Padahal, gak tau qja mereka begitu banyak kreativifasnya ibu bekerja di rumah, jadi bisa makin produktif dan nggak kalah profesional.

  9. Dengan manajemen waktu yang baik, pekerjaan remote ini sangat optimal bagi seorang Ibu.
    Dan komitmen serta komunikasi kepada anggota keluarga bahwa sang Ibu juga butuh waktu tanpa distraksi apapun meskipun fleksibel, agar bisa menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu dan sesuai ekspektasi.

  10. Keren banget loh kalo ada ibu2 di tengah ngurusin anak masih bs jd freelancer. Tentu bagi waktunya ga gampang. Sbg suami, aku tentu ngasih apresiasi sih kalo ada emak2 yg bs bagi wktnya dgn bgs. Tentu kita jg hrs dukung dgn ngasih bantuan apa yg diperlukan. Misal gantian jaga anak dan lain2. Pokoknya komunikasi dgn suami tuh penting gt. Kan ini demi dapur bs ngebul trs. Hehe.

  11. Banyak sih poin-poin yang menjadikan seseorang memilih bekerja dari rumah, misalnya saja jadi freelancer tadi. Cuma yang namanya punya space khusus untuk bekerja itu, mutlak sih ya. Kalau buatku lho ini. Soalnya sudut kerja yang nggak proper di rumah, malah bikin makin sering terdistraksi sih sama urusan di rumah tuh.

  12. Banyak strategi yang bisa diterapkan ya, Mbak untuk ibu bekerja, agar tetap profesional. Bukan hanya dengan pekerjaan, tapi juga dengan rumah tangga. Tapi Mbak Win keren sih, pekerjaannya sibuk sekali dan tak mengenal waktu. Tapi masih bisa menulis juga dan mengurus keluarga juga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *