Lompat ke konten
Home » Ibu Bekerja » Memperkenalkan Bisnis Dua Kaki untuk Ibu Bekerja

Memperkenalkan Bisnis Dua Kaki untuk Ibu Bekerja

  • oleh
bisnis dua kaki untuk ibu bekerja

Saya baru tahu istilah bisnis dua kaki ini ketika tidak sengaja membeli majalah Sekar beberapa waktu yang lalu. By the way, masih ada atau tidak sih majalah ini sekarang? Nah, mungkin feeling so good ya saya waktu itu pas di Indomaret koq tiba-tiba saya membeli majalah tersebut, karena ada sesuatu yang akan ditunjukkan kepada saya. Simak yuk, saya akan mengulas tentang bisnis dua kaki untuk ibu bekerja ini.

Apa Itu Bisnis Dua Kaki?

Emang apa sih bisnis dua kaki itu? Adalah bisnis sampingan yang dilakukan oleh seseorang yang masih berstatus orang gajian (baca: karyawan atau ibu bekerja seperti saya). Satu kaki berada di kantor, satu kaki lagi untuk bekerja di perusahaan sendiri atau usaha lain. Yang tentunya dengan menjalankan bisnis sampingan ini membuat kita memiliki dua sumber penghasilan.

Jika kelak pensiun dari pekerjaan kantoran, pelaku bisnis dua kaki engga akan kena sindrom pensiunan yang sakit-sakitan, karena masih memiliki pendapatan (income) sendiri. Bahkan bisnis yang telah dirintis tersebut bisa diwariskan kepada anak-cucu. Nah, menarik ‘kan?

Alasan Bisnis Dua Kaki Cocok untuk Ibu Bekerja

Sebagai seorang karyawan alias ibu bekerja, tentu saja model bisnis dua kaki ini menarik banget buat saya. Bersyukur saya mulai menjalankan bisnis sampingan sejak memasuki triwulan kedua tahun 2007. Nah, kalau sudah jadi orang gajian, ngapain saya repot-repot membangun bisnis sampingan?

Perlu diketahui bahwa melakukan bisnis sampingan bagi ibu bekerja itu bisa karena beberapa alasan, antara lain:

  1. Alasan faktor ekonomi (ini biasanya berhubungan dengan masalah kebutuhan hidup yang tidak sebanding dengan gaji yang didapatkan),
  2. Alasan hobi berbisnis (biasanya pekerja kantoran ini sebenarnya sudah memiliki gaji besar),
  3. Alasan keinginan berprestasi (ini berhubungan dengan aktualisasi diri).

Ya, benar sekali. Alasan pertama itulah yang mendasari saya menjalankan bisnis sampingan. Waktu itu yang saya rasakan adalah gaji hanya pas-pasan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Mau beli baju baru aja nunggu dapat THR, padahal dapatnya setahun sekali. Disamping itu, saya juga memiliki banyak impian yang ingin saya wujudkan. Baik impian untuk diri sendiri maupun untuk keluarga saya.

Untuk alasan kedua, rasanya belum pas bagi saya. Kenapa? Karena sepertinya saya engga punya hobi berbisnis. Tapi kalo kreatif menghasilkan uang sih iya. Hehehe… Kebetulan hobi saya menulis, tulisan tersebut saya tuangkan ke dalam blog ini. Ternyata melalui blog, saya bisa menghasilkan uang. Jadi. bagi saya bukan karena hobi berbisnis, tetapi karena punya hobi yang bisa menghasilkan uang. Itu alasan yang tepat untuk saya.

Untuk alasan ketiga ini, buat saya masih oke. Karena memang melalui bisnis sampinganlah saya bisa mengaktualisasikan diri saya. Saya bisa beredar dimana-mana secara online. Saya bisa bergabung dengan banyak komunitas yang positif. Baik komunitas bisnis, maupun komunitas penulis dan blogger. Silaturahmi atau berkomunitas bisa menjadi jalan rejeki untuk saya.

Bisnis Online adalah Bisnis Sampingan yang Tepat untuk Saya

Biasanya nih seseorang suka bingung mau usaha sampingan seperti apa. Sebenarnya begitu banyak pilihan di luar sana. Menurut saya sih, supaya bisa berjalan tanpa mengganggu pekerjaan utama, usahakan berbisnis dimana kita punya passion atau setidaknya kita punya hobby yang bisa dikembangkan disitu.

Nah, dari sekian banyak bentuk bisnis sampingan di luar sana, buat saya yang paling cocok adalah bisnis online. Bisnis online ialah bisnis yang dijalankan menggunakan teknologi internet serta memanfaatkan fasilitas gadget yang ada.

Kenapa bisnis online tepat untuk saya? Berikut ini alasannya:

  1. Saya suka banget bekerja dengan menggunakan komputer dan internet serta memanfaatkan fitur-fitur gadget.
  2. Waktu yang dibutuhkan sangat fleksibel, biasanya saya memanfaatkan jam-jam istirahat atau selama berada di rumah.
  3. Jangkauan pemasaran akan sangat tak terbatas (luar pulau, dalam negeri, luar negeri, dan sebagainya).
  4. Tidak butuh modal besar-besar amat. Bisa diperoleh dengan menyisihkan dari gaji yang saya terima tiap bulan.
  5. Mobilitas saya sangat rendah (tidak bisa mengendarai kendaraan roda dua apalagi roda empat).

Penting Diperhatikan oleh Ibu Bekerja

Ada dua hal penting yang harus diperhatikan jika ibu bekerja hendak melakukan bisnis dua kaki yaitu:

  1. Harus pandai mengatur keuangan.
  2. Harus pandai mengatur waktu dengan baik.

Pertama, keuangan tidak boleh tercampur antara keuangan pribadi dengan keuangan bisnis. Karena bisnis yang tidak sehat salah satunya adalah karena keuangannya campur. Bahkan sebagai freelancer pun, sebaiknya pemasukan dan pengeluaran terpisah dari gaji sebagai karyawan.

Kedua, tentu saja kegiatan berbisnis sampingan tidak boleh mengganggu jam kerja selama bekerja di kantor. Jika terpaksa, manfaatkan aja jam-jam istirahat misalnya saat makan siang atau saat snack break. Tentu saja paling aman adalah dikerjakan setelah pulang kerja.

Karakter Pebisnis Dua Kaki

Karakter orang yang cocok untuk menjalankan bisnis dua kaki adalah mereka yang memiliki keinginan berprestasi dan mau bekerja keras.

Orang yang memiliki keinginan untuk berprestasi yang kuat biasanya menunjukkan satu perilaku yang tidak mudah puas dengan apa yang dicapainya saat ini, sehingga cenderung untuk mencari cara untuk menyalurkan apa yang dapat memberinya kepuasan. Kepuasan dalam hal ini biasanya berkaitan dengan keberhasilan untuk beraktualisasi.

Orang yang pekerja keras cenderung menunjukkan ketekunan dalam menyelesaikan apa yang sudah dimulainya. Orang-orang seperti ini tekun dan memiliki kemampuan antisipasi yang bagus termasuk dalam manajemen waktu.

Jika tidak memiliki karakter tersebut, orang gajian hanya akan menjalani hidup cukup dengan gaji yang dimilikinya. Seolah hidup mengalir saja, tanpa perlu memiliki impian-impian yang layak diwujudkan. Sayang loh, hanya memikirkan diri sendiri yang cenderung ‘nrimo ing pandum’, padahal anggota keluarga yang lain pastinya memiliki impian-impian yang ingin diwujudkan.

Jadi, bagaimana para ibu bekerja? Apakah bisnis dua kaki untuk ibu bekerja ini menarik untuk Anda? Sharing di kolom komentar yuk…

19 tanggapan pada “Memperkenalkan Bisnis Dua Kaki untuk Ibu Bekerja”

  1. Bisnis online-nya apa Kak? Bikin butik online kah? Bagi career woman bisa banget punya tambahan pendapatan dari bisnis sampingan ya, yg penting bisa atur waktu dan tenaga.

  2. Baru tau ada istilah bisnis dua kaki setelah membaca artikel super keren ini,!! Rasanya sekarang bisnis sampingan udah menjadi suatu kebutuhan. Hampir sebagian besar teman-teman kerja juga punya bisnis sampingan, apapun itu yang penting halal dan tidak korupsi!!

    Saya juga bekerja sambil mengelola blog dengan harapan untuk menambah penghasilan tambahan

  3. Karakter kunci untuk bisnis dua kaki: keinginan berprestasi yang mendorong individu untuk mencari cara mencapai kesuksesan, dan kerja keras untuk mewujudkan tekad dan mencapai tujuan. Tanpa keduanya, individu mungkin terjebak dalam rutinitas tanpa ambisi, hanya fokus pada kelangsungan hidup dan mengabaikan potensi mereka.

  4. Daku pernah denger istilahnya sitejob gitu. Kek sama ya dengan bisnis dua kaki hehe

    Pastinya keren untuk ibu bekerja melakukan bisnis dua kaki, karena nggak hanya multitasking tapi juga pandai membagi waktu.

  5. Iya sih. Kebanyakan pebisnis pemula tuh gagal karena tidak bisa memisahkan antara keuangan pribadi dan bisnis. Sehingga, seringnya uang untuk bisnis juga kita gunakan untuk memenuhi kebutuhan pribadi.

    Hasilnya, saat kita ingin mengembangkan bisnis eh uangnya sudah habis duluan. Jadi, alih-alih bisnisnya menjadi besar. Yang ada, bisnisnya malah redup.

  6. Bisnis dua kaki ini bisa dikatakan sebagai double job juga berarti ya mbak? Baru denger istilah ini hehe. Enak sih kalo punya bisnis dua kaki. Keuangan lebih tercukupi, bisa nabung lebih juga. Tapi ya gitu, harus pandai ngatur waktu dan keuangan ya mbak.

  7. Asal tdk mengganggu pekerjaan utama, pekerjaan sambilan jg perlu. Ini semua demi dapur bs ngebul dan kita bs menabung dan investasi demi masa depan lbh baik lagi ya kak. Kalo perlu kita pny bbrp kaki yg bs menambah pundi2. Kalo satu kaki sakit, bs ditopang kaki lainnya.

  8. Bisnis dua kaki ini bagus sekali, Mbak. Bisa diterapkan oleh bapak-bapak juga. Cukup sering baca pengalaman orang tentang ortunya yang baru mulai berbisnis setelah pensiun. Tanpa pengalaman, tanpa jaringan, tanpa mental berbisnis (yang beda dengan mental pegawai), jadinya nggak butuh waktu lama untuk bangkrut. Sedih….

  9. saya juga baru tahu istilah bisnis dua kaki ini, hehehe. tapi oke banget nih ibu bekerja punya usaha sampingan yang lain juga, seperti bisnis online yang gak butuh banyak effort ya. semisal jadi reseller atay dropshipper. tapi memang, tetep butuh extra waktu buat mengurus bisnis dua kaki ini

  10. Keren, ka Win..
    Memang yang namanya uang tuh kudu muter yaa.. Dan perempuan yang bisa tau kebutuhan sehari-hari untuk keluarga. Kalau gak berbisnis, bisa investasi atau usaha lainnya yang tetap bisa produktif dari segi finansial.

  11. Bisnis dua kaki memang harus butuh konsentrasi dan tenaga ekstra banget ini. Kebanyakan emang ibu rumah tangga. Ya memang tuntuntan ekonomi yang smeakin mahal membuat kita mau gak mau mencoba hal ini

  12. Selama lihai atur waktu dan keuangannya juga, banyak memang pekerja kantoran terutama kaum ibu nih, memilih mendapatkan penghasilan sampingan selain dari apa yang diterima di kantor. Sesederhana jadi affiliate untuk produk yang dijual di w-commerce pun, saya perhatikan, banyak yang melakoninya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *