Ibu bekerja identik dengan urusan transportasi, yaitu kendaraan yang digunakan untuk berangkat dan pulang kerja. Karena saya tinggal di Yogyakarta, maka pada kesempatan ini saya akan berbagi tentang moda transportasi untuk ibu bekerja khususnya di Yogyakarta.
Moda Transportasi bagi Ibu Bekerja di Yogyakarta
1. Kendaraan pribadi
Di sekitar saya kebanyakan ibu bekerja memilih menggunakan kendaraan pribadi. Kendaraan tersebut bisa berupa kendaraan roda 4 (mobil) atau kendaraan roda 2 (sepeda motor) atau bahkan sepeda. Mereka lebih nyaman menggunakan kendaraan pribadi karena bisa lebih fleksibel. Bisa berangkat lebih awal atau last minute. Bisa pulang awal atau belakangan. Sewaktu-waktu jika perlu ke luar pun menjadi lebih mudah.
Untuk yang menggunakan kendaraan pribadi tentu saja harus memiliki dokumen-dokumen berkendara secara lengkap. Tidak cukup hanya menggunakan helm. Dokumen-dokumen tersebut antara lain SIM (Surat Izin Mengemudi) dan STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan). Tentu saja jangan lupa untuk membayar pajak kendaraan secara tepat waktu.
2. TransJogja
Kalau dulu di Yogyakarta banyak berlalu lalang bis kota, angkutan pedesaan, dan sejenisnya, sekarang hanya ada bus TransJogja atau Teman Bus. Kalau dulu rute bis dan angkutan bisa masuk-masuk ke gang-gang, sekarang bus-bus tersebut hanya ada di jalan-jalan raya. Otomatis rutenya pun terbatas.
Meskipun demikian, tetap banyak yang menggunakan moda transportasi ini. Selain aman, juga biayanya sangat terjangkau. Bagi yang sudah hafal dengan rute dan jam operasionalnya, tentu tidak mengalami kesulitan. Sehingga tetap bisa sampai tempat kerja maupun pulang tepat waktu.
3. Ojek online
Di Yogyakarta ada beberapa provider ojek online, antara lain Gojek, Grab, Maxim, dan JogjaKita. Mungkin masih ada lagi, nanti saya update di lain waktu ya…
Saya menggunakan ojek online sejak tahun 2016. Jadi total sampai sekarang kurang lebih sudah 8 tahun. Mengapa saya memilih menggunakan ojek online? Alasan utamanya adalah karena saya tidak bisa mengendarai kendaraan sendiri. Alasan kedua adalah karena saya tidak sabar menunggu transportasi antar jemput.
Menggunakan ojek online memudahkan mobilitas saya kemana-mana. Sehingga saya tidak bergantung kepada orang lain (pengantar atau penjemput). Apakah tidak boros? Relatif yaaa… Tetapi yang namanya kebutuhan untuk praktis, efektif dan efisien memang tidak mudah dan tidak gratis. Dengan demikian, biaya transportasi harian selalu saya masukkan ke dalam anggaran pengeluaran bulanan.
4. Taksi online
Selain ojek online, ada juga taksi online. Providernya sama seperti provider ojek online. Buat yang tidak biasa atau tidak suka menggunakan ojek online, bisa banget menggunakan taksi online ini. Lebih nyaman, tentu saja. Tetapi ongkosnya juga lebih banyak daripada menggunakan ojek online.
Kadang-kadang saya juga menggunakan jasa taksi online. Biasanya sih pada waktu musim hujan. Tak jarang pada waktu mau berangkat kerja, tiba-tiba hujan atau hujan sudah turun sejak lama namun tak kunjung reda. Begitu juga ketika mau pulang kerja. Selain mengantisipasi kehujanan, saya juga menggunakan taksi online ketika membawa banyak barang.
5. Kereta api
Banyak ibu-ibu bekerja di Yogyakarta yang berdomisili di luar kota Yogyakarta, atau sebaliknya. Bagi kota-kota kecil yang dilalui oleh jalur kereta api ke Yogyakarta, para pekerja tersebut menggunakan transportasi kereta api. Maka tidak heran pada waktu pagi hari atau sore hari, stasiun-stasiun komuter akan terlihat sangat ramai. Karena itulah jam-jam keberangkatan atau kepulangan kerja mereka.
Tips Aman dan Nyaman dengan Transportasi Umum dan Pribadi
Ibu bekerja bebas menggunakan moda transportasi apapun. Pilih saja yang nyaman dan aman bagi diri sendiri. Namun, tentu saja harus memikirkan juga untuk memperhitungkan waktu perjalanan dengan waktu kerja agar tidak terlambat.
Berikut ini tips bagi ibu-ibu bekerja yang menggunakan transportasi umum:
- Perhatikan letak barang-barang penting milik Anda. Sebaiknya Anda tidak meletakkan barang berharga secara sembarang, tetapi taruh di tas agar lebih aman dan nyaman.
- Jangan sungkan untuk meminta kursi prioritas. Khususnya bagi Anda yang berada dalam kondisi yang kurang prima, misalnya ibu hamil, lansia, atau membawa anak kecil.
- Jangan takut untuk bertanya. Jika Anda mengalami kesulitan dalam mencari arah, waktu kereta, dan sebagainya, sebaiknya langsung bertanya kepada petugas ataupun sesama pengguna agar tidak nyasar dan tidak salah.
- Selalu sedia aplikasi maps. Sekarang ini sudah banyak pilihan aplikasi maps, Anda sebagai pengguna transportasi umum bisa menggunakan maps untuk mendapatkan petunjuk arah ke tempat yang dituju agar tidak tersesat jalan.
- Siapkan uang tunai maupun non-tunai. Zaman sekarang ini sudah banyak menggunakan e-wallet atau uang elektronik agar lebih praktis dan mudah. Namun, Anda harus tetap menyediakan uang tunai untuk berjaga-jaga jika diperlukan.
- Lakukan pencarian tentang transportasi umum yang akan digunakan. Sebelum menggunakan transportasi umum, Anda harus mencari informasi terlebih dahulu lewat aplikasi transportasi publik. Anda bisa mendapatkan informasi tentang rute, harga, jadwal keberangkatan, dan keberadaan transportasi yang akan Anda gunakan lewat aplikasi.
- Selalu waspada dan hati-hati. Saat menggunakan transportasi umum, Anda harus fokus dan memperhatikan sekitar. Jangan sampai lengah!
Dan berikut ini tips bagi ibu bekerja yang menggunakan kendaraan pribadi:
- Persiapkan kondisi kendaraan. Pastikan seluruh komponen kendaraan dalam kondisi prima agar Anda dapat berkendara dengan aman dan nyaman.
- Cek surat-surat kendaraan.
- Gunakan alat pengaman diri.
- Selalu gunakan sabuk pengaman.
- Gunakan helm bagi yang menggunakan kendaraan roda dua.
- Mengikuti dan mematuhi arus lalu lintas serta rambu-rambu sesuai dengan peraturan yang sudah ditetapkan.
- Selalu menyalakan lampu sein saat ingin berbelok atau saat ingin mendahului kendaraan yang ada di depan Anda.
- Pastikan untuk selalu menjaga Jarak aman antar kendaraan.
- Fokus dan konsentrasi secara penuh agar tidak terjadi kecelakaan.
Bagi ibu bekerja, transportasi merupakan kebutuhan penting. Pastikan transportasi yang ibu pilih adalah yang aman dan nyaman. Sehingga ibu bekerja bisa tiba di tempat kerja ataupun pulang kembali ke rumah dengan selamat dan tepat waktu. Bagi Anda yang punya pengalaman dengan salah satu moda transportasi di atas, boleh lho berbagi cerita di kolom komentar.
Memiliki nama lengkap Wiwin Pratiwanggini. Berprofesi sebagai ibu bekerja full-time, ibu rumah tangga, dan freelance blogger. Baginya blog adalah ruang berbagi inspirasi dan media menulis untuk bahagia. Blog ini juga terbuka untuk penawaran kerjasama. Pemilik blog bisa dihubungi melalui email atau WhatsApp. Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini.
kalau ke Yogya, andalan saya TransYogya dan ojol, Mbak. Sesekali naik becak hehehe. Kalau kereta juga saat membantu ya, karena rutenya solo-yogya- sampai Kutoarja. Tarifnya juga terjangkau.
Wah di Jogja udah ada TransJogja, kalau di Malang sini blm adaa sih :(( adanya angkot itu pun ngga semua jalur terjangkau. jadi ojek online masih jadi pilihan yang paling reasonable
Bagi pekerja yang menggunakan kendaraan umum, biasanya ada komunitasnya. Saya pernah mendapati tempat duduk yang sudah diplotkan untuk rekannya yang belum naik kendaraan saat saya menggunakan transportasi umum.
saya juga suka menggunakan kendaraan umum daripada ngerepotin orang wkwk alhamdulillah sekarang tersedia ojol yang bisa ready sewaktu-waktu namun keamanan dan kenyamanan selalu menjadi prioritas nomor 1 apalagi kalau pergi sendirian, harus extra jagain
biasanya kalau naik kereta atau bisa, tas disimpan didepan, kalau bisa diselempang atau pakai atau pegang, pokoknya selalu dalam jangkauan
Aku kalo ke Jogja, terutama kalo ga ada temen yg pny sepeda motor, ya akhirnya naik ojek online sih kemana2. Alasannya ya biar ga ribet tanya2 dan bs lgsg sampe tujuan dgn aman dan nyaman.
Kemacetan, keamanan, dan efisiensi waktu menjadi pertimbangan utama. Semoga pemerintah dan pihak terkait terus berupaya meningkatkan kualitas transportasi umum agar lebih nyaman dan terjangkau. Sangat mengapresiasi adanya Trans Jogja yang semakin memudahkan mobilitas ibu bekerja
kenangan banget mba naik TransJogja buat kerja. Awalnya bingung dengan rutenya, apalagi harus transit gitu. Tapi setelah
hafal jauh lebih santai hehe..
jujur dulu pas aku awal kuliah di jogja 2008, tanpa kendaraan pribadi susah sekali rasanya kemana-mana karena kendaraan umum kurang memadai. Senang deh kalau sekarang mulai banyak 🙂
Kalau naik transportasi umum jangan lupa tasnya di simpan di depan, biar aman dari copet. Baru tahu kalau di Jogja ada Transjogja juga. Apakah sama seperti yang di Jakarta mbak?
Dulu ketika masih ngantor saya selalu menggunakan kendaraan pribadi. Pake motor, mbak. Lokasi kantor sebenarnya persis di pinggir jalan raya yang dilalui oleh bus Damri (dulu). Namun yang jadi masalah dari rumah ke pinggir jalan rayanya, lumayan jauh sih sehingga cukup menyita waktu.
Apapun mode transportasinya, yang jelas harus memperhatikan kemudahan jangkauan dan selalu waspada dengan keamanan selama perjalanan. Terlebih perempuan sebagai penumpangnya.
Senang sekali ada TransJogja.
Aku waktu ke Jogja juga melihat wara-wiri di dalam kota dan ini menjadi salah satu alternatif wisatawan untuk bisa explore kota Jogja dengan harga lebih terjangkau.
Kalau untuk rutenya, adakah apps yang bisa diinstal?
wah menambah wawasan aku ini. aku jarang lama di jogja, paling hanya untuk wisata dan beberapa hari saja. itu pun lokasinya di situ2 aja xD ah jadi pengen ke jogja