Pelangi Kehidupan sebuah antologi kisah inspiratif. Adalah kumpulan kisah-kisah inspiratif yang ditulis oleh 18 penulis perempuan yang digawangi oleh Purwani Wijayanti dari Joeragan Artikel dan diterbitkan oleh Makmood Publishing.
Kehidupan memang kadang-kadang terasa sangat berat dan melalui sebuah proses yang tak mudah. Namun tak luput selalu mengucapkan syukur nikmat atas apapun yang kita terima hingga detik ini. Itulah yang melatarbelakangi lahirnya judul dari kisah-kisah inspiratif dari 18 penulis perempuan di buku ini.
Dari setiap tulisan yang ada pembaca akan disuguhi oleh berbagai macam kisah yang dialami oleh para penulisnya. Namun tentu saja pembaca pun akan mendapatkan poin-poin hikmah atau inspirasi dari tulisan-tulisan mereka.
Mungkin ada pembaca yang juga mengalami seperti kisah mereka. Siapa tahu dari buku ini bisa mendapat pencerahan sehingga bisa membantu menyelesaikan masalahnya. Atau minimal pembaca merasa mempunyai teman berbagi cerita sehingga beban Anda menjadi lebih ringan.
Sebelum menjadi buku yang siap baca, saya dan 17 teman penulis yang lain belum tahu isi bukunya seperti apa. Apa saja kisah yang dituliskan oleh mereka, saya sama sekali belum tahu. Makanya begitu buku tersebut sampai di tangan saya, rasanya tidak sabar saya segera membacanya satu per satu hingga tuntas.
Hikmah dan Inspirasi dari Sedekah Tiga Milyar
Setelah membaca setiap kisah yang ada di dalam buku ini, ada satu kisah yang membuat saya sangat terkesan. Yaitu kisah berjudul Sedekah Tiga Milyar yang dituliskan oleh Nurul Esturina. Ada satu poin yang menghunjam ke dalam lubuk hati sanubari saya.
“…. Aku tidak ingin keraguanku menjadi penghalang. Namun, saat tak kuasa menyampaikan keberatan dalam hati aku berkata, nanti kalau terjadi sesuatu, itu keputusanmu, loh. …”
“… Ini menjadi pelajaran terbesarku sebagai istri. Ternyata sedikit saja istri tidak ridha, itu menjadikan langkah suami terganggu. Astaghfirullahal ‘adziim. …”
Menghunjam sanubari saya karena saya pribadi sering mengalami keraguan atas usaha yang akan dimulai oleh suami. Akibatnya usaha yang dilakukan tidak bertahan lama. Ya, tentu saja, karena dukungan dari saya sebagai istrinya tidak maksimal. Huhuhu… ternyata selama ini saya tidak pernah menyadari hal tersebut ๐
Sama persis seperti yang dituliskan oleh mba Nurul selanjutnya, yaitu:
“Butuh waktu bagiku untuk memahami dan mengikuti jalan pikiran suamiku yang visioner, melompat jauh ke depan. …”
Pada akhirnya hikmah yang saya petik senada dengan yang dituliskan oleh beliau juga, yaitu:
“… Sebagai istri, mengaminkan serta berdoa adalah lebih utama. Memohon kemudahan dan perlindungan Allah bagi pasangan sudah lebih dari cukup. Aku benar-benar sadar, ridhaku yang setengah-setengah turut andil atas timbulnya masalah-masalah ini. Kesalahan ini tidak ingin kuulangi.”
Setelah membaca kisah Sedekah Tiga Milyar tersebut saya seperti dihadapkan pada kaca cermin yang sangat besar. Awalnya saya merasa seperti ditunjukkan kesalahan-kesalahan saya. Namun di akhirnya saya mendapatkan inspirasi untuk membenahi diri saya. Bersyukur bahwasanya untuk sementara waktu saya dan suami mengambil jeda kegiatan berwirausaha, rupanya dalam rangka Tuhan memberi saya bekal ilmu lagi.
Pelangi Kehidupan Sebuah Antologi Kisah Inspiratif
Selain Sedekah Tiga Milyar, masih ada 18 kisah lain yang dikemas secara apik dan memberikan hikmah serta inspirasi. Jika saya terkesan dengan kisah yang saya tuliskan tadi, bisa jadi Anda terkesan dengan tulisan-tulisan yang lain. Karena setiap orang memiliki kisahnya sendiri-sendiri yang mirip dengan kisah orang lain.
Saya pribadi membawakan kisah yang lumayan menguras emosi, namun alhamdulillah akhirnya happy ending. Pergulatan batin seorang ibu yang berusaha sekuat tenaga, hati dan pikiran, mengumpulkan kembali keluarganya dengan kekuatan cinta.
Jangan khawatir, kisah inspiratif tidak melulu menguras emosi koq… Seperti kisah Tak Ada Kata Terlambat untuk Belajar yang ditulis oleh Purwani Wijayanti, juga Warna-warni Kisah ASN Ndeso Menempuh Master yang ditulis oleh Widyanti Yuliandari, atau Jodohku Bukan Cleaning Service Biasa yang ditulis oleh Aisyah Azumi.
Tulisan Aisyah Azumi ini mengingatkan saya pada kisah-kisah di sinetron-sinetron Indonesia. Ternyata bukan hanya sekedar cerita, namun benar ada di dalam kehidupan nyata. Seru lhooo ceritanya…
Mendekap Cinta yang Telah Usai yang dituliskan oleh Layinatul Masrukhah juga bagus banget. Kisah tentang seorang anak perempuan yang berjuang agar sukses dalam pendidikan meskipun ayah ibunya sudah berpisah. Dannn… masih banyak cerita-cerita inspiratif lainnya.
Detail buku:
Judul: Pelangi Kehidupan
Penulis: Purwani Wijayanti dkk
Penerbit: Makmood Publishing
ISBN: 978-623-93627-6-8
Tebal: 185 halaman
Ukuran: 14 x 20 cm
Cetakan I Juni 2020
Buku Antologi Kedua
Bagi saya, Pelangi Kehidupan merupakan buku antologi kedua saya setelah antologi pertama berjudul Ngeblog Seru Ala Ibu-Ibu. Alhamdulillah wa syukurillah, satu per satu antologi saya bermunculan. Saya yang dulu tidak pernah memikirkan akan menjadi penulis, berkah ngeblog terseret arus juga saya menjadi penulis, hehehe…
Oleh karena itu, tolong bantu doa lahir antologi-antologi saya berikutnya ya.. yang ketiga, keempat, kelima, dan seterusnya. Insyaallah selain lewat blog, juga lewat buku saya berbagi cerita yang inspiratif, yang bermanfaat ๐
Memiliki nama lengkap Wiwin Pratiwanggini. Berprofesi sebagai ibu bekerja full-time, ibu rumah tangga (1 suami + 2 anak laki-laki), dan freelance blogger. Baginya blog adalah media menulis untuk bahagia (work-life balance). Blog ini juga terbuka untuk penawaran kerjasama. Pemilik blog bisa dihubungi melalui email atau WhatsApp. Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini.