Sate Ratu adalah sebuah jenama (merk/brand) yang tidak asing di telinga saya. Saya sudah sering mendengarnya, bahkan saya sudah pernah melintas di depan outletnya yang berada di Jogja Paradise Jalan Magelang Yogyakarta. Tetapi, jujur saja, saya belum pernah mampir apalagi menikmati satenya. Kok ya dua kali diundang teman, selalu ketika saya tidak bisa. Malahan undangan yang kedua kali itu kalau tidak salah pada saat isu pandemi Covid-19 mulai masuk.
Nah, baru-baru ini saya mendengar bahwa outlet Sate Ratu akan pindah tempat. Dari Jogja Paradise menuju Jl. Sidomukti, Tiyasan, Condongcatur, Depok, Sleman, DI Yogyakarta. Wahhhh, alhamdulillah sekali, karena akan sangat dekat dari rumah saya.
Sate Ratu: Koq Bisa Gitu?
Dan saya percaya bahwa di dunia ini tidak ada yang kebetulan. Semua sudah dalam skenario-NYA yang sangat indah. Sebelum saya menginjakkan kaki ke outlet Sate Ratu, saya diperkenalkan lebih dahulu lewat bukunya. Buku yang ditulis oleh Bapak Fabian Budi Seputro. Beliau adalah pemilik jenama Sate Ratu. Bukunya berjudul “Sate Ratu: Koq Bisa Gitu?”.
Rupanya buku ini adalah buku kedua yang ditulis oleh Pak Budi (panggilan akrab Bapak Fabian Budi Seputro). Buku pertama Pak Budi adalah merupakan buku biografi berjudul “Leaving The Comfort Zone – Based on True Story From Budi Seputro” yang terbit pada Desember 2018. Sedangkan buku kedua ini adalah buku yang berisi tentang pengalaman Pak Budi membesarkan Sate Ratu.
Secara runtut Pak Budi mengisahkan sejak awal mula Sate Ratu berdiri hingga di usianya yang ke lima tahun. Awal mulanya Sate Ratu adalah Angkringan Ratu. Mengapa dinamai Ratu? Di dalam bukunya, di halaman 8, Pak Budi menjelaskan bahwa Ratu adalah simbol ke-Jawa-an atau ke-Jogja-an. Ratu adalah posisi tertinggi bagi seorang perempuan. Pak Budi memaknainya dengan produknya sebagai produk premium. Karena ratu adalah kasta yang tinggi, maka harapannya, walaupun (ibaratnya) angkringan, namun kualitasnya premium.
Kisah perjalanan Sate Ratu yang dituangkan di dalam buku ini sangat lengkap. Mulai dari seluk beluknya, rahasia-rahasianya, pedoman-pedomannya, juga trik-triknya. Hingga bisa mencapai posisi saat ini dan dikunjungi oleh tamu dari 85 negara.
Usianya memang masih terhitung muda, namun jenama Sate Ratu ini sudah mendunia lho… Selain ditandai dengan pelanggannya yang berasal dari 85 negara tadi, Sate Ratu juga memperoleh Traveller’s Choice Award dari Trip Advisor pada bulan Agustus 2020 yang lalu.
Rahasia Sate Ratu Memiliki Pelanggan dari 85 Negara
Salah satu kesuksesan dari Sate Ratu adalah bisa memiliki pelanggan dari 85 negara. Wow..! Bagaimana bisa? Koq bisa gitu? Bisa dong. Karena itu Pak Budi dengan senang hati membagikan jalan keberhasilannya ini kepada pembaca buku “Sate Ratu: Koq Bisa Gitu?”.
Nah, berikut ini tiga poin rahasia utama yang saya coba rangkum ya…:
- Membidik target pasar turis mancanegara sebagai yang utama dan turis domestik sebagai tambahannya. Mengingat bahwa turis bila berkunjung ke suatu tempat baru biasanya akan mencari makanan atau produk kuliner yang khas, yang ada kesan tradisional dan autentik, yang juga dikenal enak.
- Menjual produk yang unik, yang jarang atau malah tidak dapat ditemukan di Yogyakarta atau bahkan di daerah lain. Produknya juga harus premium, jadi rasanya harus enak. Dan produk utama Sate Ratu ini adalah Sate Lilit dan Sate Merah. Tentu saja masih ada sate-sate yang lain. Semuanya tanpa bumbu, baik kecap maupun kacang.
- Personal branding si penjual. Pak Budi pernah lama bekerja di dunia entertainment dengan posisi tinggi (top management – General Manager serta Direktur Operasional di berbagai perusahaan entertainment). Latar belakang kemampuan dan kualifikasi beliau membuat Sate Ratu memiliki standar pelayanan diatas rumah makan pada umumnya. Didukung dengan kemampuan pak Budi yang lancar berbahasa asing (Bahasa Inggris).
Tiga itu aja yang saya sampaikan disini. Selebihnya Anda akan lebih puas membaca bukunya langsung daripada hanya membaca cerita dari saya yang hanya sekelumit ini.
Bedah Buku “Sate Ratu: Koq Bisa Gitu?”
Di bagian awal isi buku ini Pak Budi menyatakan keyakinannya bahwa pencapaian beliau sejauh ini tidak mungkin akan terjadi tanpa campur tangan Tuhan yang sungguh luar biasa.
Di dunia kuliner dikenal istilah appetizer atau makanan pembuka. Demikian juga di buku ini, ada halaman berjudul Appetizer. Disini Pak Budi menyampaikan tentang konsep pengembangan Sate Ratu yaitu: lama untuk membesarkan, maka juga akan lama atau sulit untuk jatuh.
Selanjutnya di dalam buku ini dikisahkan tentang perjalanan Sate Ratu yang melewati dua milestone:
- Milestone pertama, ditandai dengan kepindahan outlet Sate Ratu dari area depan ke area belakang, masih di lingkungan Jogja Paradise.
- Milestone kedua, ditandai dengan diperolehnya gelar sebagai Juara Nasional Kategori Sate dalam event Ngulik Rasa 2019 yang diselenggarakan oleh Unilever Food Solution.
Tentu saja di buku ini Pak Budi juga menceritakan perjalanan dan perkembangan Sate Ratu dari waktu ke waktu. Saya tulis poin-poin per bab saja, sedangkan kisah lebih detailnya saya persilakan langsung dibaca di bukunya.
- Sebelum tahun pertama
- Tahun pertama (Maret 2016 – Maret 2017)
- Tahun kedua (Maret 2017 – Maret 2018)
- Tahun ketiga (Maret 2018 – Maret 2019)
- Tahun keempat (Maret 2019 – Maret 2020)
- Tahun kelima (Maret 2020 – Maret 2021)
- Setelah lima tahun (Sate Ratu akan dibawa kemana?)
Selain menceritakan kisah perjalanan Sate Ratu, di buku ini Pak Budi juga menyuguhkan beberapa hal yang bermanfaat banget. Beberapa hal tersebut adalah:
- Tamu Reseh dan Tamu Inspiratif. Berisi cerita tentang tamu-tamu yang ditemui oleh Pak Budi, baik yang inspiratif maupun yang reseh.
- Sharing tentang inspirasi dari ajaran-ajaran dan buku “WOW Marketing” karya Hermawan Kertajaya yang sejak dulu menjadi idola Pak Budi. Saya cuplik sedikit rahasia supaya WOW, yaitu customer harus enjoy, experience, dan bahkan engage.
- Di buku ini Pak Budi menyediakan halaman khusus FAQ (Frequently Asked Questions) untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan mendasar yang sering ditanyakan namun jarang beliau jawab. Antara lain pertanyaan tentang bagaimana kisah ditemukannya racikan bumbu Sate Ratu, mengapa berani menjual bumbu kemasan, mengapa tidak menyarankan pembeli membawa satenya ke luar kota, mengapa Sate Ratu tidak mau bekerjasama dengan operator tour (yang biasa membawa tamu), mengapa hanya menjual minuman botol, dan lain sebagainya.
- Sebagai bahan renungan, di halaman 165 Pak Budi menceritakan beberapa kejadian atau hal-hal yang terlintas saat menjalankan bisnis Sate Ratu. Bukan untuk mendiskreditkan pihak tertentu, tapi sebagai bahan introspeksi. Antara lain tentang perbandingan pelayanan mesin EDC dari 4 bank berbeda, perbandingan GoFood dan GrabFood, perbandingan supplier ayam. Dan satu lagi pesan Pak Budi bahwa semua orang yang ditemuinya di masa kini, bisa saja akan menjadi orang yang kita butuhkan di masa mendatang.
Dan akhirnya, di bagian akhir buku ini pembaca disuguhi dengan kumpulan testimoni (kesan dan pesan), baik tentang Pak Budi maupun tentang Sate Ratu.
“Sukses atau tidaknya sebuah bisnis, bukan hanya tergantung dari keputusan-keputusan besar yang kita buat, yang frekuensinya juga nggak sering-sering amat, tapi lebih dipengaruhi oleh rangkaian keputusan-keputusan kecil, yang kita buat sehari-hari. Rangkaian keputusan-keputusan kecil inilah yang menjadi arah bisnis. Jadi jangan mengira bisnis itu sesusah itu, tapi juga jangan menganggapnya semudah itu.” – Fabian Budi Seputro (owner Sate Ratu)
Spesifikasi Buku
Dengan adanya buku ini diharapkan bisa memberi insight baru dan syukur-syukur semangat baru bagi pebisnis pemula, khususnya mereka yang bergerak di industri kuliner. Anda pembaca blog inikah salah satunya?
- Judul: Sate Ratu: Koq Bisa Gitu?
- Penulis: Fabian Budi Seputro
- Penerbit: Diandra Kreatif / Mirra Buana
- Cetakan I, Januari 2021
- Ukuran: 12,5 X 20,5; viii + 220 halaman
- ISBN: 978-623-6747-95-7
Mumpung masih fresh from the oven, yukkkk… buruan dapetin bukunya. Hubungi Pak Budi di Instagram @sateratu atau langung ke WA 08155556666. Dan jika Anda ingin berkunjung ke outlet Sate Ratu, akhir bulan Januari 2021 mulai menempati lokasi baru di Jalan Sidomukti, Tiyasan, Condong Catur, Sleman.
Memiliki nama lengkap Wiwin Pratiwanggini. Berprofesi sebagai ibu bekerja full-time, ibu rumah tangga (1 suami + 2 anak laki-laki), dan freelance blogger. Baginya blog adalah media menulis untuk bahagia (work-life balance). Blog ini juga terbuka untuk penawaran kerjasama. Pemilik blog bisa dihubungi melalui email atau WhatsApp. Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini.
Memang inspiratif sate ratu ini. Hampir semua pelanggan disapa dengan ramah oleh owner nya. Pak budi sendiri…
wah menarik banget nih, saya suka makan sate dan sering main ke jogja mba tapi belum pernah mampir kesini. semoga suatu saat bisa kesampaian berkunjung kesana hehe. Ownernya super inspiratif banget si. bikin penasaran
Keren sekali. Dari sini saya jadi tahu jika sebuah usaha harus benar-benar dipikirkan secara matang akan berjalan seperti apa. Karena kabanyakan terkesan sambil jalan. Akhirnya hasilnya juga kurang memuaskan.
Dalam 5 tahun bisa naik level setinggi itu ya. Luar biasa sekali pokoknya. Sampai keliling dunia pula.
MasyaALLAH, aku pengin langsung cuss ke ConCat!
Gilaaakk ini sih Pak Budi-nyaa mbaa, punya brand kuliner dan membagi2kan rahasia dapur marketing/branding-nya.
beneran jadi amal jariyah!
Perlu nih baca bukunya. Ada review tentang beberapa bank dan perbandingan beberapa pihak, tentunya obyektif ya. Hal-hal seperti ini kan berpengaruh juga ke bisnis yg digeluti pa Budi.
Masyaallah, buku ttg bisnis spesfik seperti ini sangat menginspirasi. Tentu saja rasa yang dijual oleh bisnis kuliner juga harus enak biar ttp bnyk yg datang.
Menarik sekali kisah sate ratu ini ya, inspiratif utk yg lagi membangun bisnis dan berusaha membesarkan usaha’y..
Ini sih rekomended banget ya kak wiwin buat dibaca. Apalagi yang sedang memulai usaha begini harus langsung belajar dari ahlinya yang sudah sukses duluan
Weww sampe dari 85 negara lhoo. Bikinn ngilerr pengen punya usaha tapi selalu macet di tengah2. Udah dua kali buka usaha tapi gapernah ada yang sampe finish hahaha. Moody juga orangnya. Tapi lihat review buku ini jadi latah pengin cobain usaha lagi
Ini seperti diary tentang perjalanan bisnis sate ratu ya.. unik karena gak semua pemilik bisnis punya ide brilian seperti ini. Menuliskan dengan runut tentang konsep dan bisnisnya itu sendiri. Semoga tambah laris dan lancar usaha sate ratunya, sayang ga bisa nyobain.
Hebat ya Pak Fabian, selain sukses bisnis juga bisa menuliskan kisah tentang bisnisnya, Sate Ratu sehingga bisa menginspirasi lebih banyak orang ya. Salut.
Sayangnya saya jauh di Sumatera sini, Mbak Wiwin. Kalau dekat pingin nyoba.
Saya baru dengar tentang Sate Ratu kak. Makasih infonya ya. Menarik sekali
Membaca buku enterpreneur seperti ini bisa menjadi motivasi bagi kita untuk berwirausaha ya mbak. Memberikan banyak suntikan semangat bagi kita untuk terus berusaha tanpa mudah menyerah. Apalagi buku yang ditulis berdasarkan pengalaman pribadi, pasti lebih dalem maknanya.
Wah, sate ratu skrg dah pindah concat ya. Tambah deket dari rumah ibuk saya niy. dah dr lama penasaran ama sate ratu. Belum kesampean mau makan di sana. Baca tulisan ini jadi tambah penasaran deh. Bukunya juga bikin kepoooo.
wah jafi itu ya salah satu rahasianya ya mbak
selalu ramah menyapa pelanggan dan Juga pastinya soal rasanya y mbk
Dari bisnis kecilnya Pak Fabian atau yang akrab di sapa Pak Budi ini sangat menginspirasi banget yaa mb. Salut banget sama usahanya dan bukunya. Semoga bisa bermanfaat buat banyak orang aamiin.
Wah sekeren ini ya kak sate ratu ini.selain keren ternyata ini ya resepnya ownernya ramah banget ya kak
Sebagai yang pernah merasakan tinggal di kota pelajar, membuat penasaran untuk bisa mencobanya.
Semoga saat sudah bisa mudik nanti, warung sate ratu ini akan jadi daftar wisata kuliner yang harus dikunjungi.
Makaih mbak, atas ulasannya.
Wah sate ratu 85 negara pelanggannya banyak bgt. Aku malah penasaran bagaimana bentuk sate ratunya gimana mbak hihi, aku kalau ke Jogja belum nyobain sate ratu
Suka sekali membaca ini, semacam insight buat saya pribadi mbak, karena saya juga baru belajar berbisnis. Motivasi bagi saya, seneng..seneng baca kaya gini ini, apalagi tentang quote-quotenya. Sayangnya mbak wiwin gak ada foto makanannya mbak,,,padahal kan aku pengin banget lihat kaya apa itu,hehe
Saya orang Klaten tapi belum pernah kesana mbak wiwin, pengin deh kalau pulang kampung mau mampir kesana, sayangnya hampir setahun belum pulang kampung karena pandemi ini,huhu
Gak semua pengusaha mau berbagi tips sukses loo..
Salut banget sama Pak Fabian yang meluncurkan sebuah buku. Ini pasti jadi penyemangat para generasi muda yang ingin menjadi enterpreneur.
Masya Allah keren banget dalam 5 tahun sate ratu bisa berkembang seperti ini. Personal branding dan strategi brand marketing memegang kunci penting untuk sukses
Belum pernah nyobain sate Ratu hehehe. Tapi bukunya pasti inspiratif nih. Bisa jadi pembelajaran dan motivasi untuk para pengusaha kuliner pemula.
Hebat pemiliknya, bisa menulis juga.
Suatu saat kalau ke Jogja, pingin juga ke sini
Buku yang sangat bermafaat ini,bisnis memang perlu dipelajari. Makasih sharing bukunya.
Kalau pemilik bisnis bisa nulis, hasilnya dahsyat begini. Pengen nyoba juga kapan-kapan sater ratu, tapi entah kapan bisa ke Jogja lagi, hmmm….